Silaturahmi Kopban Indonesia dan Jabar.

NUSANTARA-NEWS.co, Bandung – Koperasi Beu Abadi Nusantara, Kopban menggelar acara Silaturahmi. Silaturahmi antar Kopban pusat dan Jabar ini digelar di Kantor Kopban Jawa Barat di Jalan M Toha no 146 Bandung, Minggu (29/11/2020).

Kopban yang berbadan Hukum dengan No 014680/BH/M.KUKM.2/IX/2019. NIB /SIUPS: 9120000962401. Dengan Moto Bersatu Kita Kuat Bersama Kita Sukses.

Ketua Kopban Jabar, Rudi Caniago dalam sambutannya mengatakan bahwa sosialisasi Kopban Jabar sudah sering dilakukan. Program program Kopban pun sudah mulai dijalani.

Silaturahmi kali ini dihadiri juga oleh korcam se Bandung raya dan Kopban se Jabar. Diantaranya Kopban Cianjur, Majalengka, Garut, Sumedang, Subang, Bandung Barat.

Sementara itu Ketua Kopban Indonesia, Eka Maulana mengatakan bahwa Target Kopban 400 Cabang. Yang sudah ada 80 Cabang dan Capem se Indonesia.

Seperti Koperasi milineal berbasis aplikasi. Rule model Koperasi Indonesia. Satu satunya Koperasi yang RAT nya di Kantor Kementrian KUKM. Konsep Koperasi Milenial dengan 8 Bidang Usaha.

Satu satu nya Koperasi yang punya 8 bidang usaha. UKM yang kekinian. Dengan aplikasi inshaaAllah akan semakin dikenal masyarakat.

” Onbit BeUjek InshaaAllah bulan Januari 2021 dimulai di Jabodetabek, Bandung dan sekitarnya. Koperasi dengan berbasis aplikasi ini merupakan Koperasi terbesar di Indonesia. Inshaa Allah Kopban satu satunya Koperasi yang perkembangannya paling cepat. InshaaAllah izinnya pun lengkap,” ujarnya.

Marwanto alias Bewok, Ketua BeUjek Nusantara yang didaulat untuk berbicara soal BeUjek mengatakan bahwa ia sebenarnya hanya menjadi militan.

” Saya hanya menyampaikan soal Koperasi. Kita kalau bertemu dengan opang atau ojek pangkalan kita bicara Koperasi. Di Kopban, raider walaupun belum onbit kalau kecelakaan lalu lintas dapat asuransi. Resiko dijalan ditanggung asuransi,” ucapnya.

” Di Kopban Resiko terburuk pun InshaaAllah akan dicover Kopban semua. Misalnya Ojol Beujek kecelakaan meninggal Dunia, anak anaknya pun disekolahkan hingga Sarjana oleh Kopban,” tuturnya.

Jawa Barat adalah zona 1 Perekonomian Indonesia. Jawa Barat dengan penduduk terbesar di Indonesia sangat potensial sekali. Koperasi ini merupakan jembatan perekonomian Indonesia.

” Pembinaan pembinaan pun terus kita lakukan. Untuk kebutuhan beras anggota saja kemarin kita perlu 500 Juta ton. Keuntungan ini untuk seluruh anggota juga. Apalagi kalau beras ini pun dijual kepada masyarakat luas,” tutupnya.

(Tsi)