NUSANTARA-NEWS.co Morowali– Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) BPC Kabupaten Morowali menggelar Musyawarah Cabang II bertempat di Hotel Metro Bumi Fanuasingko Kabupaten Morowali Sabtu (21/11/2020).
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum Hipmi Propinsi Sulawesi Tengah Ishak Basir di dampingi sekretaris umum Irmawati dan Ketua-ketua bidang, Asisten II Bidang Ekonomi dan pembangunan Pemda Morowali Sukri Matorang, Ketua Kadin Kabupaten Morowali serta Ketua umum dan pengurus Hipmi Morowali periode 2017-2020.
Ketua umum Hipmi Morowali Aditya Bayu Pratama ST. MT dalam sambutannya pada Muscab II BPC Hipmi Kabupaten Morowali mengatakan Ini yang terakhir kalinya ia memimpin Hipmi karena di Hipmi tidak memungkinkan untuk dua periode.
Kata Bayu Selama tiga tahun memimpin Hipmi Morowali banyak suka duka yang di lewati dan banyak kekurangan, ada yang tidak merasa puas olehnya dia memohon maaf sebesar-besar nya.
” Saya berterima kasih kepada organisasi Hipmi yang telah memberikan banyak peluang, membuka jaringan usaha, jaringan persahabatan antar anggota hipmi Morowali dan anggota hipmi sulteng bahkan Indonesia. ” ucap Aditya Bayu Pratama yang akrab di panggil Bayu ini.
Hipmi Morowali sebut Bayu terus bertumbuh dan sebagai pejuang pengusaha dan pengusaha pejuang sudah selayaknya Hipmi Morowali membantu Bupati Morowali menatap ekonomi morowali yang lebih tangguh ke depannya untuk sejahtera bersama.
Bayu mengisahkan tiga tahun yang lalu ia membangun hipmi dari nol dan tanpa bantuan dan dukungan dari siapa-siapa. Alhamdulillah sebut Bayu di Muscab ke dua ini Hipmi Morowali telah menjadi begitu seksi, kenapa seksi karena banyaknya calon yang ingin mendaftar menjadi Ketua Umum walaupun tidak mempunyai kartu anggota dan ada juga yang ingin mendaftar walaupun usianya di atas 40 tahun.
” Saya berharap muscab berlangsung demokratis. Siapapun Ketua umum Hipmi Morowali yang terpilih nanti, dapat membesarkan Hipmi Morowali. Kepada Pengurus Hipmi Morowali periode 2017 -2020 saya ucapkan terima kasih.” ujar Bayu.
Di ingatkan Bayu Organisasi Hipmi bukan organusasi politik walaupun di dalam Hipmi banyak orang politik. Dia berharap pergantian kepengurusan yang baru adalah awal dari sebuah harapan. Semangat besar, kebangkitan besar untuk mencapai cita-cita Hipmi.
Sementara Ketua Umum Hipmi Propinsi Sulawesi Tengah. Ishak Basir mengungkapkan dia mengelilingi Propinsi Sulteng melihat langsung perkembangan Hipmi di Kabupaten.
Ishak mengakui menjadi Ketua umum Hipmi periodenya hanya sekali olehnya wajar kalau Hipmi Morowali begitu seksi.
Menurut nya Hipmi harus mengambil posisi repsentasi usaha yang mengurus UKM. Hipmi harus menumbuhkan UKM jangan hanya bermain di usaha pertambangan.
” Kita berupaya agar Suplai Ayam, telur ,beras dan kebutuhan makan lainnya untuk karyawan perusahaan tambang di Morowali harus dari Morowali dan bukan di ambil dari Makassar. Hal inilah yg perlu di urai.” Kata Ishak.
Dia berharap bawah kepemimpinan Ketua umum yang baru, Hipmi Morowali tumbuh dan berkembang lebih baik dan melanjutkan apa yang sudah di perjuangkan Ketua umum periode 2017-2020 Aditya Bayu Pratama.
Asistenn II bidang Ekonomi Sukri Matorang mewakili Bupati Morowali mengatakan Di Kabupaten Morowali segala aktivitas usaha sangat menjanjikan. Perusahaan yang ada di Kabupaten Morowali ada 97 perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.
Sukri minta Putra-putra Morowali jangan hanya menjadi penonton melihat geliat usaha UMKM. Untuk itu melalui Muscab ke II ini ia berharap Hipmi dapat menghidupkan usaha- usaha UMKM.
” Kebanyakan pengusaha morowali menjadi kontraktor. Melalui muscab ini bagaimana kita bisa menciptakan usaha sendiri. Bahan makanan baik beras dan daging saat ini semua di pasok dari Makassar. Pengusaha di Hipmi Morowali harus bisa mengambil peluang mengembangkan UMKM. Di sini di butuhkan seseorang yang memiliki managemen yang handal dan harus percaya diri.” Tegas Sukri.
Pemda Morowali sebut Sukri mengharapkan Kader Hipmi Morowali untuk percaya diri dan bergandengan tangan dengan Pemerintah Daerah dalam menciptakan usaha sendiri.
Dengan muscab Hipmi yang ke II ini harap dia kiranya Hipmi Morowali bisa berbenah diri. Kenapa kita tdk bisa berkembang, kenapa kita tdk bisa menciptakan usaha sendiri.
” Mari bersatu dan merubah pola kerja kita. Jika tdk tau bisa bertanya kepada senior-senior di Hipmi baik Propinsi maupun Pusat.Dengan di gelarnya Muscab Hipmi Morowali kita harapkan Hipmi Morowali ada perubahan dalam usahanya, maju dan bisa sejahtera bersama. ” Tandas Sukri.
(Muchlis Ibrahim)