NUSANTARA-NEWS.co, Banyuwangi – Kisah inspiratif dari seorang penjual roti keliling dengan keterbatasan salah satu anggota tubuh nya patut dicontoh semangat juang nya dalam menafkahi dan bertanggung jawab kepada istri dan ke tiga anak nya
Pak Catur merupakan sosok yang ulet dan tidak mengenal putus asa akan perjuangan hidup nya. Keliling dengan sepedah gayuh yang diberi gerobak dengan jarak tempuh lumayan jauh dan keterbatasan salah satu anggota tubuhnya tak begitu saja menciutkan semangat nya dalam mencari rejeki
Catur Wibisono,salah satu pedagang roti keliling di wilayah Banyuwangi menceritakan sedikit kisahnya pada nusantaranews.co
Asli saya di daerah Genteng mas, tapi sekarang saya tinggal di Jalan Kembang Waru, Karangrejo, Banyuwangi. Saya berjualan ini sudah 15 tahun mas, awalnya saya juga jualan nasi, namun karena sepi jadi saya hanya jualan roti yang saya ambil dari bos saya.
Harapan saya, saya bisa punya modal sendiri untuk beli gerobak roti dan produksi sendiri mas. Motivasi saya ya karena ada 3 orang anak dan istri yang harus saya nafkahi, meski kondisi kaki saya seperti ini, imbuhnya
Dua minggu ini gerobak roti saya rusak karena ditabrak oleh orang, kalau ingin membenahi saya harus cari pinjaman uang dulu. Penghasilan saya satu hari kadang 25 ribu mas dengan menjual roti keliling
Perlu diketahui bahwa Pak Catur ini salah satu kaki nya menggunakan kaki pasangan, namun semangat nya untuk anak dan istri sangat besar dan patut dicontoh.
( Veri Kurniawan )
