NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Dalam orasi ilmiah puncak Dies Natalis ke-65 dan Lustruk ke XIII Institut Teknologi Surabaya (ITS) di Graha ITS pada Selasa (11/11/2025) Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mewanti-wanti potensi terjadinya perang dunia 3.
Menurut SBY, hal ini ditandai dengan meningkatnya ketegangan geopolitik global dan rivalitas kekuatan besar serta adu persenjataan yang mengancam stabilitas dunia.
“Dengan nasionalisme yang ekstrem dan tidak sepihak, terutama dari negara-negara besar yang punya veto power, terjadi kemunduran kerjasama global, baik multilateral maupun regional,” kata SBY, seperti dikutip detikcom.
Situasi tersebut, tegas SBY, harus segera dikendalikan agar tidak berkembang menjadi konflik berskala besar.
“This one has to stop. Kalau tidak dihentikan, sangat mungkin terjadi peperangan yang lebih besar. World War 3 sangat mungkin terjadi,” tegasnya.
Sebagai mantan mantan presiden, SBY mengaku memahami dinamika geopolitik dan keamanan internasional.
“Saya jenderal, saya ngerti geopolitik, saya ngerti hubungan internasional, saya mengerti peace and security,” ucapnya.
Meski memperingatkan potensi perang besar, SBY tetap optimistis bahwa Perang Dunia 3 masih bisa dicegah.
“Saya termasuk barisan yang percaya perang dunia ketiga bisa dihindari. Can be prevented, can be avoided. If there is a will, there is a way. Tergantung para pemimpin dunia sekarang ini,” pungkas SBY, seperti dikutip dari cnbcindonesia, Rabu (12/11/2025) pagi.
(jgd/red)












