NUSANTARANEWS.co, Singkawang Kalbar – Pengurus Wilayah Majelis Zikir dan Shalawat Miftahurrahmah Kalimantan Barat, membentuk Pengurus Pimpinan Daerah (PD) nya di Kota Singkawang periode 2025-2030. Pembentukan Pengurus PD tersebut, sekaligus bimbingan tehnis tata cara membaca shalawat yang juga disebut shalawat 40. Berlangsung di Masjid Raya Singkawang. Minggu siang (21/09/2025).
Pembentukan Pengurus PD Majelis Zikir dan Shalawat Miftahurrahmah Kota Singkawang. Dihadiri Ketua yayasan dan Ketua Pengurus Masjid Raya Singkawang. Para alim ulama dan tokoh masyarakat.
Ketua Pengurus Wilayah Majelis Zikir dan Shalawat Miftahurrahmah Kalbar, Sabrun Jamil, S.AP menerangkan, tujuan pembentukan Pengurus Pimpinan Daerah Majelis Zikir dan Shalawat Miftahurrahmah Kota Singkawang, adalah untuk mempererat persaudaraan umat muslim dan menjalin silaturahmi. Juga bertujuan memperkenalkan salah satu amalan ringan, shalawat 40.
“Alhamdulillah hadir majelis Majelis taklim. Wanita wanita Islam di Kota Singkawang ini, lebih kurang 200 jama’ah yang hadir di sini. Kami merasa bahagia merasa bersyukur. Dan semua jama’ah menyambut dengan baik dan menerima pembelajaran daripada amalan shalawat yang kami perkenalkan ini, ” kata Sabrun Jamil.
Kedepannya, lanjut Sabrun Jamil, ini akan terus berlanjut. Mudah mudahan juga dapat diikuti oleh masyarakat Muslim kota Singkawang. Baik laki- laki maupun perempuan dan juga termasuk remaja remajanya.
Ketua Pengurus PD Majelis Zikir dan Shalawat Miftahurrahmah Kota Singkawang, H. Haris Wandi, SE menerangkan, sesuai mandat yang diterima pada tanggal 27 Juli 2025. Kehadiran jama’ah pada pembentukan pengurus PD Majelis Zikir dan Shalawat Miftahurrahmah Kota Singkawang dan bimtek pembacaannya, adalah wujud dukungan nyata terhadap ikhtiar bersama, dalam mempelajari dan mengamalkan.
Syaech H Abdul Ghani Mahmud Al Yamani, kata Haris Wandi, adalah juga di kenal, ulama yang menyusun jadwal sholat sepanjang masa.
Kehadiran jama’ah, di samping untuk bersilaturahmi, lanjutnya, juga untuk meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal. Merupakan sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, serta membentuk dan membangun umat yang berakhlak mulia. Mencintai Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wasallam dengan mengikuti akhlaknya, dan dengan banyak bershalawat kepadanya.
Majelis Zikir dan Shalawat ini, diharapkan Haris Wandi, menjadi wadah untuk menimba ilmu, saling mengingatkan dalam kebaikan, serta memperkokoh persaudaraan umat Islam di lingkungan dan di kota Singkawang.
“Kami sebagai panitia menyadari sepenuhnya bahwa penyelenggaraan acara ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan, dan dengan rendah hati memohon doa serta dukungan dari semua pihak agar majelis zikir dan Shalawat ini dapat berjalan dengan baik, istiqamah, dan membawa keberkahan bagi kita semua, ” ujar Haris Wandi.
Sekilas historis, Amalan zikir dan shalawat 40, disusun Syaikh H. Abdul Ghani Mahmud Al-Yamani. Diajarkan kepada para ulama dan para ustadz di kalimanta Barat. Salah satu muridnya, Ustadz. Muhammad Yunus Mohan yang wafat pada tahun 2011. Diceritakan, selama proses pembelajaran sholawat ini. Muhammad Yunus Mohan bersama murid muridnya, kemudian membentuk lembaga “Miftahurrahmah” yang hingga saat ini telah berkembang menjadi pengurus wilayah kalbar. Bernaung di Yayasan Yunus Mohan Pesantren Haruniah.
(Ibnu Azan)













