Laporan : Suherman Amin Bireuen Aceh
Nusantaranews.co. Blang Pidie – Prosesi resepsi pesta perkawinan khanduri dalam acara Intat Linto dan Preh Dara Dara Baro (antaran dan penantian pengantin pria dan wanita), diwarnai dengan Sunat Rasul Al Maisal Ridha mengikuti acara adat Aceh.
Pesta Pengantin wanita dr. Wina Sri Utama anak dari Zufri, S.H., M.M./ Harliati, S. ST. dan Ilham Aulia, S.T., M.T. anak dari Burhanuddin, S.H. dan Dra. Rosbayamah mengikuti adat istiadat Aceh Senin ,21 April 2025.
Mengawali dengan derap langkah Duk Pakat Nenek Mamak dan sesuai tahapan sesudah nikah di Masjid Agung Baitul Ghafur,Sabtu (19/4) kemudian Tung Linto Minggu (20/4) barulah resepsi prosesi pernikahan pesta ,Senin (21/4).
Untuk pelaksanaan pesta/resepsi dilaksanakan di Gampong (desa) Geulumpang Payoeng Kecamatan Blang Pidie Kabupaten Abdya.
Begitupun dengan budaya pernikahan seperti prosesi adat dan budaya tentunya memperkaya kebudayaan Aceh.
Luar biasa sebaik pengantar rombongan Linto baro (pengantin laki laki) tiba dalam komplek lokasi pesta rombongan diterima dengan penukaran payung dan disambut dengan acara ‘Seumapa (berrbalas pantunpantu Tarian Ranup Lampuan.
Setelah usai penyambutan, Keuchik kedua desa bersama Peutuha Tuha Peut mengadakan acara penyerahan dan penerimaan.
Prosesi pernikahan adat Aceh masyarakat Aceh masa lampau, namun dengan perkembangan zaman sebagian mulai ditinggalkan.
Seusai prosesi acara penyerahan dan penerimaan kebebasan berfoto dengan pengantin pihak keluarga perempuan dan laki-laki mulai keluarga dan semua rekan, sahabat secara bergiliran.
Barulah yang terakhir prosesi pelaksanaan ‘Pet Campli’ (petik cabai) sebagai upaya memperkenalkan keluarga Dara Baro kepada Linto Baro yang diawali dengan Ibu dan Ayah dilanjutkan dengan keluarga yang lainnya. ***