NUSANTARANEWS.co, Cirebon — Tradisi Kliwonan kembali dilaksanakan di Situs Keramat Pangeran Mancur Jaya, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada Kamis malam (19/9/2024). Acara ini adalah sebuah kegiatan rutin yang diadakan setiap kamis malam jumat kliwon, yang selalu dinanti masyarakat dan terus berjalan hingga kini. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat serta tokoh masyarakat setempat.
Raden Suparja, sebagai Juru Kunci situs ini, menjelaskan, tradisi ini diyakini memiliki keterkaitan dengan penyebaran awal Islam di Cirebon.Tradisi Kliwonan yang jatuh pada Kamis malam Kliwon kali ini bertepatan dengan 19 Rabiul Awal, yang juga dikenal sebagai bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, jelang diadakannya acara Ritual Upacara Sakral pengangkatan Kayu Perbatang, yang selanjutnya akan diteruskan acara pentas seni, yang bertajuk Pelal Muludan, berikut menggelar berbagai jenis seni kebudayaan cirebon seperti pagelaran tari topeng dah sesi hiburan rakyat lainnya, yang akan digelar pada hari senin, tanggal 23 september 2024, dimulai jam 09:00 pagi, di situs Balong Keramat Tuk Pangeran Mancur Jaya.
Acara Upacara Sakral Pengangkatan Kayu Perbatang nanti, bukan hanya sekadar upacara adat semata, tapi salah satu ritual utama sebuah prosesi sakral yang menjadi simbolisasi dari perjalanan spiritual dan warisan budaya leluhur, yang memiliki nilai-nilai filosofis mendalam.Tradisi ini telah berlangsung sejak lama secara turun temurun, menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya yang penting bagi masyarakat Cirebon.
Tradisi Kliwonan dan Pelal Muludan pada bulan Maulid ini, tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, namun juga mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat. Kegiatan ini selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Cirebon dan sekitarnya, karena didalamnya akan diramaikan pula dengan adanya pasar rakyat yang menjajakan berbagai jenis kuliner dan fashion.
[NIKO]