NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Kerajinan dompet tenun asal Badui, Kabupaten Lebak, Banten, menarik minat konsumen. Bahkan, permintaan sudah tembus sampai ke Bali. Dompet tenun hasil karya pengrajin Badui ini, memiliki keunikan dari warna dan motif khas adat setempat.
Melansir dari Antara, Yahya [55] seorang pelaku UMKM kerajinan dompet tenun di Kampung Bengkalok, Kabupaten Lebak mengatakan, produksi dompet tenun Badui menggunakan bahan baku tenun khas masyarakat adat setempat. Ciri khas tradisional inilah yang menarik minat konsumen.
“ Kita cukup terbantu memasarkan produk dompet tenun khas Badui melalui media sosial,” kata Yahya, Minggu [28/1/2024]
Yahya mengungkapkan, permintaan konsumen selain dari Jakarta dan daerah lain di Jawa Barat, juga sudah menembus pasar di Bali.
Yahya berujar, pemasaran melalui media sosial cukup membantu dan mendongkrak omset pendapatan dan menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.
Dikatakan dia, dompet tenun Badui juga dipasarkan di kawasan wisatawan seba budaya Badui.
Harga dompet tenun Badui dijual rata-rata Rp480 ribu per lusin berisi 12 dompet.
“ Kami bisa menjual 50 lusin per pekan dengan pendapatan Rp24 juta,” ujarnya.
Keunggulan dompet tenun Badui, selain motif warnanya cukup indah dan bagus, bahannya pun sangat lembut dan tidak kasar.
[nug/red]