Nusantara-News.co, (Wajo, Sulsel) — Kondisi kehidupan pasangan sumai istri (Pasutri) yang tinggal di Abbanuangnge, Desa Lautang, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, sangat memprihatinkan.
Alwi (50) bersama istrinya Ikinare (45), tinggal di sebuah rumah yang kondisinya tidak layak untuk dihuni, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan.
Lawie, sapaan akrabnya dengan mata berkaca kaca menahan tangis, menceritakan kisah hidupnya selama tinggal di rumah reognya.
“Saya hanya tinggal berdua dengan istri, tanpa penerangan listrik.” Tuturnya.
Kakek yang berprofesi sebagai buruh tani ini menjelaskan bahwa dirinya ingin mengajukan proposal perbaikan rumah kepada pemerintah, namun tidak memiliki biaya untuk hal itu.
“Jangankan untuk beli kertas proposal, untuk makan sehari hari pun pas pasan, bahkan terkadang kami tidak punya beras untuk dimasak.” Ungkapnya.
Saat ini sudah mulai masuk musim hujan, itulah yang menjadi beban terberat bagi pasutri ini, pasalnya atap rumahnya sudah terbuka sehingga air hujan masuk ke dalam rumahnya.
“Saat musim hujan begini, rumah saya pasti kebanjiran karena atap bagian atas sudah terbuka tanpa genteng.” Tambahnya.
Tiang penyangga bagian atas sudah tidak ada, sehingga ketika hujan semua ruangan basah kena air hujan,
Ketika hujan lebat mengharuskan dia tidur di rumah kerabat ataupun tetangganya.
Beliau menambahkan bahwa, rumahnya sudah pernah difoto namun sampai sekarang belum ada bantuan dari manapun, sehingga dia berharap uluran tangan pemerintah, untuk bisa membantu perbaikan rumah reognya.
Rizal saputra
