NUSANTARANEWS.co, Siantar – Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) menggandeng Yayasan Budaya Hijau Indonesia dalam upaya penanaman pohon buah di lingkungan kampus pada Rabu (6/11). Kerjasama ini bukan hanya sekadar menghijaukan kampus, tetapi juga berperan besar dalam menekan emisi karbon yang semakin mendesak di dunia.
Isu perubahan iklim dan pemanasan global telah menjadi sorotan utama di seluruh dunia. Emisi karbon dioksida (CO2) dari berbagai sumber telah menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim yang merusak. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret untuk mengurangi emisi karbon menjadi semakin penting.
Penanaman bibit buah-buahan, seperti alpukat dan durian, yang dilakukan di lingkungan kampus UHKBPNP adalah langkah penting dalam upaya ini. Bibit-bibit ini akan tumbuh menjadi pohon-pohon produktif yang mampu menyerap CO2 dari atmosfer, membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara.
Dr. Mukthar Panjaitan, M.Pd, Rektor UHKBPNP, menggarisbawahi pentingnya inisiatif ini dalam sambutannya. Beliau mengingatkan bahwa menghijaukan kampus bukan hanya tentang estetika, melainkan juga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan dunia yang lebih luas. Dengan mengurangi emisi karbon, kampus ini tidak hanya memberikan manfaat lokal tetapi juga berkontribusi secara global dalam melindungi bumi kita.
Kerjasama ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan organisasi lingkungan. DR. IR. Martono Anggusti, SH., MM., M.Hum, Dewan Pembina Yayasan Budaya Hijau Indonesia, mengapresiasi kerjasama ini sebagai contoh bagaimana sektor pendidikan dapat berperan aktif dalam upaya menghadapi perubahan iklim.
Pengurangan emisi karbon adalah tantangan global yang memerlukan tindakan kolektif. Langkah-langkah seperti penanaman buah-buahan di kampus UHKBPNP adalah bukti bahwa setiap individu, organisasi, dan lembaga dapat berkontribusi dalam menekan emisi karbon dan menjaga bumi kita. Pesan yang diusung oleh kerjasama ini adalah bahwa kita semua memiliki peran penting dalam menjaga masa depan yang lebih berkelanjutan dan menghentikan pemanasan global.
[dedi]