NUSANTARANEWS.co, Ambon – Di hadapan wakil rakyat yang duduk di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengakui, dalam 10 tahun terakhir angka kemiskinan di Provinsi Maluku turun signifikan menjadi 16,30 persen jika sebelumnya mencapai 17,99 persen.
Hal ini dapat diwujudkan atas hubungan kemitraan yang baik antara Pemerintah Daerah Provinsi Maluku bersama dengan DPRD Maluku sehingga indikator pelaksanaan proses pembangunan di Provinsi Maluku dapat berjalan secara baik di tahun 2021. Demikian diungkapkan Wagub Maluku saat menyampaikan laporan LKPJ Gubernur Maluku di gedung DPRD, senin (11/04/2022)
Dijelaskan, sejumlah indikator pembangunan lainnya menunjukan perbaikan ekonomi. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang tumbuh sebesar 5,33 persen setiap tahunnya. Terbukti dengan pertumbuhan ekonomi diikuti pula oleh oenurunan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 6,93 persen dari 7,57 persen.
Diikuti dengan indeks pembangunan manusia meningjat dari 9,49 menjadi 69,71 dan dimenai standar hidup layak meningkat dari Rp. 8,73 juta per tahun menjadi 8,77 juta per tahun.
Berbagai upaya kemajuan yang dicapai tidak terlpas dari upaya bersama menetapkan APBD 2021 sebagai salah satu instrumen penggerak pembangunan.
Diharapkan, rekomendasi yang konstruktif sangat diharapkan sebagai masukan bagi pemerintah daerah melalui peningkatan pada bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
(Eda Lesnussa)
