NUSANTARA-NEWS.co, Jakarta – Ketua Umum APKLI resmi mengukuhkan Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia), Hery Haryanto Azumi SAg, MM, di Area Lapak PKL Kedai Merapi 13, RT.13/RW.9, Setu Pedongkelan, Pekayon, Kec. Ps. Rebo, Jakarta Timur, Rabu Pon (12/01/2022).
Hal ini juga mendapat dukungan dari Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), IR R Haidar Alwi, yang juga sebagai Tokoh Toleransi Indonesia yang ikut hadir di acara tersebut.
Dalam sambutannya Haidar menjelaskan tentang asal usul sejarah Pedagang Kaki Lima, di kutip dari wikipedia menurut nya Pedagang Kaki Lima artinya pedagang atau orang yang berdagang entah itu makanan atau apapun fasilitas umum di jalan atau di tempat pejalan kaki, dimana sejarahnya itu muncul di tahun 1811, di jaman Napoleon Bonaparte di Perancis.
Menurut Haidar di jaman tersebut para pedagang di beri fasilitas untuk berdagang baik dalam bentuk makanan dan lain-lain nya di jalan jalan yang di lalui oleh para pejalan kaki, sehingga masyarakat bisa hidup dengan nyaman.
Terkait hal tersebut Haidar mengingat kan bahwa berbicara tentang pedagang kaki lima
“Saya ingin katakan bahwa negara Indonesia adalah negara terkaya di dunia., “saya bilang waktu itu dengan Pak Jokowi, “tuturnya.
“Kebetulan saya ini S1 elektro ITB dan S2 di Amerika. jadi saya membuat percobaan rangkaian fisika dimana menariknya adalah kalau ada benda bulat kita putar kencang kencang selama setengah jalan terus kita lemparin maka benda bulat itu berhenti maka akan ada yang menempel di poros lingkaran itu.
“Begitupun halnya dengan dunia kita ini sudah dimana sudah berputar tiga setengah miliar tahun lebih artinya seluruh kekayaan alam ini berada di poros bumi.
“Kalau kita lihat di peta globe atau bola dunia, ternyata Indonesia sepertiga terletak di poros bumi baik laut maupun daratan itu kita ukur sepertiga lebih.
“Sehingga menurut saya dengan batasan tersebut yang pertama adalah dibanding negara luar maka sepertiga kekayaan bumi ini ada di Indonesia, ” Terangnya.
“Yang kedua kalau kita bicara hasil laut ini, Dengan posisi laut yang berada di sepertiga poros bumi. Mengakibatkan lokasi air laut tersebut hangat yang mengakibatkan banyak ikan ikan berada disitu.
“Itulah yang mengakibatkan banyak nelayan nelayan dari negara tetangga seperti malaysia dan Vietnam yang mencuri hasil laut Indonesia, sehingga di jamannya menteri Pudjiastuti dulu banyak kapal kapal asing yang ketangkap dan di tenggelamkan, “jelasnya.
Sehubungan dengan cerita tersebut di atas maka kepada Ketua Harian AKPLI, saya sampaikan dengan kekayaan negeri ini marilah kita benahi, berdayakan dan membantu pedagang kaki lima kita, sehingga tidak ada lagi rakyat yang kesusahan,” Imbuhnya.
Oleh karena itu hal yang perlu kita pikirkan adalah Pertama produksi, distribusi serta pemasaran. Dimana hal ini butuh dukungan dari pemerintah melalui kementrian koperasi dan juga perusahaan swasta. Dalam bentuk modal dana CSR.
Mari Kita benahi pedagang kaki lima kita sehingga orang nyaman berbelanja produk produk kaki lima dibandingkan belanja di tempat lain, melalui kreativitas kreativitas anak bangsa.’pungkasnya. (Red).