NUSANTARA-NEWS.co, Jakarta – PT Imza Rizky Jaya, pada tahun 2022 akan fokus pada proyek-proyek strategis nasional.
Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT IRJ Group, Dr (Cn) Hj. Rizayati, SH, MM, kepada awak media di Jakarta, Jumat (17/12/2021)
“ Tahun 2022, kami akan fokus pada proyek-proyek strategis nasional, seperti pembangunan power plant untuk mendukung program kelistrikan nasional, pembangunan pabrik baja yang ada di Aceh, di Pidie Jaya, kita akan dongkrak kapasitas produksinya, Insya Allah tahun depan akan kita launching dan kita aktifkan pabrik itu,” kata Hj. Rizayati.
“ Kita juga akan membangun sejumlah pabrik sawit di Indonesia, bekerjasama dengan investor asing, kita berdayakan tanah-tanah kosong, sehingga menjadi produktif dan memberi kemanfaatan untuk masyarakat, bangsa dan negara. Petani sawit, akan kita bantu dan kita olah hasil produksinya. Semua hasil alam kita kelola sehingga masyarakat bisa sejahtera kehidupannya,” ungkapnya.
Hj. Rizayati juga mengungkapkan, untuk program Indonesia Terang tetap berjalan, dan akan ditangani oleh anak perusahaan PT IRJ.
“ PT IRJ selaku induk perusahaan, akan fokus pada program-program besar yang telah dipercayakan oleh investor Korea. Insya Allah, walaupun kami sudah pegang proyek-proyek besar nasional bekerjasama dengan investor asing, proyek-proyek kecil yang telah berjalan sebelumnya juga tetap kita optimalkan, melalui anak perusahaan IRJ. Kita ini terlahir dari yang kecil maka jadilah besar, artinya semua sama dalam fokus penanganan IRJ Group,” terangnya.
Untuk mewujudkan program tersebut, kata pengusaha muda asal Bireun peraih berbagai penghargaan bergengsi ini, pihaknya tengah mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki kompetensi dan professional
“Bergulirnya era industri 4.0 maka perusahaan diharapkan dapat menerapkan konsep-konsep yang dapat mendukung terciptanya organisasi yang efektif dan efisien. Kinerja perusahaan yang baik merupakan muara akhir yang ingin dicapai oleh semua organisasi. Untuk mencapainya dibutuhkan dukungan semua bagian dalam organisasi, termasuk karyawan,” ujar Hj. Rizayati yang juga penggagas program Indonesia Terang ini.
(sur/red)
