Pertama Kali di Dunia Ditemukan Kehebatan Teknologi Tertinggi Dalam Al- Qur’anul Karim

Catatan Muhammad Sontang Sihotang

(Ka.Biro Langkat)

Bagian Pertama

NUSANTARA-NEWS.co – Pernah anda baca “Buku Capita Selecta Jilid 3 ? Buku ini merupakan karya besar dari Allahyarham Sayyidi Syaikh Prof.Dr.H. Kadirun Yahya.

Beliau seorang ulama sufi yang teknokrat menjelaskan secara gamblang tentang hal-hal berkaitan dengan Tasawuf Amali (Thareqat). Padahal sebelumnya sangat sulit untuk dapat dimengerti oleh para kaum intelektual khususnya Profesor di perguruan tinggi.

Bersyukurlah ke hadirat Alloh SWT, atas terbitnya Buku Capita Selecta ini, yang berisikan butir-butir mutiara Al-qur’an yang maha bernilai. Tak heran, diuraikan atas dasar Agama dengan Ketauhidannya (Ikhsan), metafisika dengan Hiper-Metafisikanya (ultra struktur / nano size partikel) dan ilmu eksakta dengan (fisika, kimia, matematika, biologi, ICT dan sebagainya).

Bahkan untuk pertama kalinya di dunia diungkapkan dengan jelas, kehebatan-teknologi terkandung dalam Al-qur’anul Karim. Termasuk di bidang Ilmu Tasawuf dan Thareqatnya.

Sehingga benar-benar meyakinkan seluruh dunia, bahwa Al-qur’anul Karim adalah maha mulia, tinggi, maha agung, maha dahsyat & maha sempurna. Al-qur’an bukan cuma mampu mengatur hidup dan kehidupan manusia dengan sangat sempurna.

Bayangkan mulai dari dunia sampai ke akhirat. Tetapi juga menunjukkan bahwa dalam Al-qur’anul Karim tersimpan, tersembunyi tenaga maha dahsyat, & maha agung. Tak dapat ditentang oleh segala apa saja pun baik di dunia maupun di akhirat.

Almarhum Prof. Dr. Haji Sayyidi Syekh Kadirun Yahya Muhammad Amin”, Pendiri dan juga mantan Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (UnPAB) Medan. Beliau, seorang guru besar dalam ilmu fisika-kimia sekaligus guru besar dalam ilmu Tasawuf Islam.

Bukan hanya itu almarhum Sayyidi juga mengupas tuntas ilmu Tasawuf dan Thareqatnya dalam Islam secara ilmiah eksakta dan sesuai dengan teknologi modern sehingga dapat terukur dan presisi yang tinggi.

Cara pelaksanaan tekniknya, bagaimana insan itu dapat menghubungkan dirinya dengan Tuhannya (Alloh), sekaligus merupakan terbukanya komunikasi antara sang insan dengan sumber kekuatan maha dahsyat daripada segala energi yang ada di bumi dan di langit untuk segala macam kemenangan dalam kehidupan ummat manusia lahir batin dunia dan akhirat.

Almarhum Sayyidi mampu menggambarkan pula dengan jelas bahwa selama berabad-abad lamanya kaum Muslimin sangat menderita dianiaya apatah lagi dengan adanya pandemic covid ’19 yang melanda sampai saat ini, bahkan sempat lumpuh, berpecah belah karena ulah dan liciknya para orientalis Barat.

Orientalis barat telah menyelidiki sedalam-dalamnya dan menemukan bahwa energi yang terpendam dalam Al-qur’anul Karim tersimpan, tersembunyi di dalam ilmu Tasawufnya dengan amalan Thareqatnya, sebagai lapisan sebelah dalam daripada Al-qur’anul Karim yang sangat penting untuk kita diterokai.

Orientalis Barat, pada masa silam sudah jauh lebih pintar dan berilmu daripada orang Islam di Timur, di Barat, termasuk di Malaysia dan di Indonesia. Fisika dan Hiper Metafisikanya telah menemukan rahasianya di mana tersimpannya energi yang sangat hebat dalam Al-qur’anul Karim itu. Ternyata energi hebat tersebut tersimpan di dalam ilmu Tasawuf dan Thareqatnya misalnya Tareqhat Naqsabandiyah

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *