NUSANTARA-NEWS.co, Ambon – Rapat kerja Komisi II DPRD Provinsi Maluku bersama pihak terkait dalam rangka menyikapi kelangkaan minyak tanah di Maluku yang digelar hari ini. Senin 18/1/2021, telah tertunda.
Rapat yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Provinsi Maluku , dihadiri ketua komisi II DPRD Provinsi Maluku Saudah tethool beserta komisi II, LT SAM (Sales Area Manager), Lucky Hadianto dan Disttibutor, wilayah dari ke-4 kabuapten di Maluku, diskorsing pimpinan rapat “Shanty Tethool, sampai besok pukul 10.00 wit, karena data dari pertamina belum lengkap.
“Rapat tersebut, ditunta sampai besok, karena data belum lengkap terkait permintaan dari komisi II, soal beberapa kuota dialokasikan dari Hiswana Mingas untuk maluku,”ungkapnya.
Rapat tersebut digelar dalam rangka membicarakan, kelangkaan BBM di kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Maluku Tenggara dan Kota Tual.
Rapat kerja dihadiri, oleh Direktur PT.Pertamina, Direktur wilayah Kabupagen Kota Ambon dan Maluku Tengah, Distributor wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tenggara dan Tual.
“Karena Pertamina punya data belum lengkap , maka kita skrorsing , sebab kita ingin tahu level Pertamina alokasi dari BPH Mingas itu berapa, ke level distributor, berapa sampai ke pangkalan berapa, dan konsumennya berapa banyak yang per hari mereka pamai, jangan sampai ada keganjalan yang dilakukan” ucapnya.
“Karena bisa saja ada kejangalan di lakukan, oleh pihak- pihak tertentu jadi, rapat kami skrorsing sampai besok jam 10.00 wit baru dilakukan dengan semua distributor yang ada di kota Ambon.” pungkasnya.
(ernes)
