NUSANTARA-NEWS.co, Sumenep – Pedagang sayur pasar Anom, Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga menganiaya sesama pedagang lainnya di jalan raya nasional, tepatnya di depan SPBU Kolor kabupaten Sumenep, pada Jum’at (4/12/2020). Belum diketahui secara pasti apa motif pelaku hingga tega melakukan penganiayaan terhadap korban.
Ach.Yusriyanto warga desa Tambak Sari, kecamatan Rubaru diduga dianiaya oleh seseorang (inisial) SR, asal desa Mandala, kecamatan Rubaru hingga tak sadarkan diri.
Kronologi peristiwa tersebut, bermula pada hari Jumat sekira pukul 11:00 wib, korban hendak pulang ke rumah kontrakannya dengan maksud untuk shalat jumat di desa Kolor, kecamatan kota Sumenep,
Korban pulang dari Pasar Anom dengan mengendarai mobil pickup miliknya, kemudian seketika itu tiba- tiba dari arah belakang sebuah motor Nmax yang dikendari pelaku SR melaju serta mendahului mobil pickup korban dengan cara sambil meliuk liukkan motornya ke arah kanan dan kiri seperti layaknya orang cari mangsa.
Meski begitu, tetap saja korban tidak merespon dan tetap fokus pada jalan yang dilaluinya hingga pelankan laju mobilnya, walau begitu pelaku tetap saja seolah mencari masalah dengan meliukkan motornya.
Melihat aksi pelaku SR terus begitu, kemudian karena takut terlambat untuk shalat jumat, maka dibiarkanlah dan korbanpun mengalah.
” Jadi tidak perlu saya tanggapi dari pada terlambat untuk shalat jumat,” ucap korban terbata bata, saat dirinya di rawat di RSUD.
” Kemudian saya mendahului laju motor SR, lalu saya berhenti didepan SPBU, karna ada rintangan di depan jadi saya berhenti dulu. Pas disitu ketika saya mau belok ke arah barat tiba- tiba motor yang dikendarai pelaku SR langsung menabrak mobil saya dari belakang, di situlah saya langsung dihajar dengan dipukulinya terus terusan di wajah kemudian saya dibentur benturkan di dalam mobil,” ucapnya.
Korban juga mengaku kalau dirinya diseret-seret ke bawah sampai kesakitan di wajah dan kepalanya hingga pada ahirnya korbanpun tak sadarkan diri akibat dihajar sampai babak belur oleh pelaku SR.
” Mendengar kejadian itu istri saya langsung datang menolong dan sempat membentak pelaku di tempat kejadian perkara (TKP), dia sempat histeris dan syok karena melihat banyak darah yang keluar dari hidung saya, dan langsung membawa saya ke RSUD Moh Anwar Sumenep guna mendapatkan perawatan lebih lanjut,” terangnya.
Dari kejadian ini korban mengalami luka di kepala, lebam di wajah dan juga lengan serta mengalami sakit dari dalam dadanya hingga sesak.
Direktur RSUD Moh Anwar Sumenep Dr Erly membenarkan kalau Yusriyanto dirawat di rumah sakit. Dia mengatakan kalau pasien saat ini masih mengeluh pusing dan harus tetap menjalani rawat inap sampai sembuh.
Istri korban Puwami tidak terima atas kejadian penganiayaan yang menimpa suaminya, lantas melaporkan penganiayaan yang dialami suaminya ke SPKT Polres Sumenep, dengan bukti lapor nomor Lp-B/274/Xll/res.1.16/2020/reskrim/spkt polres sumenep, guna mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum.
(pardi)