Nusantaranews. co. Bireuen – Pasca Banjir dan Tanah Longsor yang melanda sejumlah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh dimana para pengungsi yang menempati di beberapa titik mengalami berbagai penyakit, seperti diare, gatal gatal, dan demam.
Mereka butuh tenaga medis yang bisa menolong dan selalu ada di titik posko pengungsi. Demikian disampaikan Jamal Mustafa SE, MM Pengurus PMI merangkap Relawan dari Bireuen menyampaikan kepada Media di Matangglumpangdua, setelah mengunjungi beberapa titik pengungsi di Balai Desa Kecamatan Peusangan, Menasah Kubu Siblah Krueng, Gampong Raya, Cot Ara Kuta Blang dan Gandapura.
Mereka butuh berbagai obat-obatan untuk mengatasi diare, gatal- gatal, demam dan berbagai pakaian dan pempes untuk bayi, anak anak dan orang tua. Juga bagi wanita butuh pembalut softex.
Waktu kejadian banjir Rabu malam 26 November 2025 lalu masyarakat lebih menjaga menyelamatkan diri dan keluarga, apalagi malam, maka hanya tinggal pakaian yang dibadan.
Sementara harta sebagian bisa diambil, demikian disampaikan Ponda (45 Tahun) penduduk Desa Pante Lhong Kecanatan Peusangan di tempat pengungsi Masjid Besar Peusangan.
Desa Pante Lhong yang cukup parah banjir sudah tertimbun lumpur 3 meter tidak bisa ditinggali lagi. Dari 446 KK hanya sekitar 13 rumah yang bisa ditempati. Itu pun lumpur sampai ke atas pintu rumah.
“Sangat memprihatinkan, hanya dengan menggunakan alat berat membersihkan lumpur bekas banjir tapi tidak tau kemana dibuang tanah lumpur tersebut,” sambung Ponda. ( M. Husen)













