NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sony Sanjaya, mengungkapkan adanya potensi pungutan liar (pungli) terhadap calon mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia mengimbau kepada masyarakat untuk melapor jika menemukan adanya pungutan tidak resmi dalam proses pendaftaran mitra SPPG.
Sony menekankan bahwa proses pendaftaran SPPG sepenuhnya dilakukan secara online melalui portal resmi mitra BGN dan tidak dipungut biaya apa pun. Ia juga menegaskan bahwa BGN akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum yang melakukan pungli
Calon mitra SPPG juga diingatkan untuk tidak melakukan pembayaran kepada oknum yang mengaku sebagai pegawai BGN atau pihak lain yang menjanjikan kemudahan dalam proses pendaftaran. Jika ada informasi tentang pungli, masyarakat dapat melaporkannya kepada BGN dengan menyertakan bukti dan saksi
“Kalau ada pungutan dalam pendaftaran calon mitra, maka para korban bisa melakukan pelaporan kepada BGN dan aparat penegak hukum beserta bukti dan saksi. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan,” ujarnya.
Sony menegaskan, BGN berkomitmen menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Langkah ini diambil agar program dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan hanya dijalankan oleh mitra yang benar-benar siap melayani masyarakat.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya terus melakukan monitoring terhadap keberadaan SPPG di lapangan. Bila SPPG itu tidak ada pergerakan, dalam jangka waktu 45 hari otomatis akan dihapus dari kemitraan.
Karena, menurutnya, menyebabkan mitra lain tidak dapat mendaftar karena kuota penuh. Beberapa usulan juga terindikasi titik fiktif, di mana calon mitra mendaftar namun tidak melakukan pembangunan SPPG ataupun mengunggah bukti progres.
Dalam sistem, setiap mitra wajib melampirkan video bukti persiapan seperti pengadaan peralatan dan perekrutan relawan. Jika progres mencapai 100 persen, barulah mereka bisa melanjutkan ke tahap survei lapangan dan verifikasi kelayakan.
[de/rel]











