Jaga Lisan Jangan Sakiti Rakyat

CEO Kinerja Group Risdiana Wiryatni

Catatan : Risdiana Wiryatni *)

Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra memberi arahan khusus kepada anggota DPR Fraksi Gerindra agar selalu menjaga sikap dan ucapan.

Arahan itu disampaikan Prabowo saat mengumpulkan anggota Fraksi Gerindra di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025) malam.

“Menjaga gaya hidup, menjaga ucapan. Jangan sombong, jangan flexing. Enggak ada gunanya,” demikian disampaikan Presiden

Arahan Presiden Prabowo terhadap anggota DPR Fraksi Gerindra, merespon kegaduhan yang membuat tensi politik mendidih hingga memicu demonstrasi besar-besaran di sejumlah daerah, akibat sikap dan ucapan anggota DPR yang sudah kebablasan dan melukai hati rakyat.

Tak berhenti sampai di situ. Sehari setelah resufle kabinet, Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa melontarkan pernyataan yang membuat gaduh di masyarakat.

Menjaga sikap dan lisan bagi pejabat publik menjadi harga mati. Ucapan seorang menteri, atau pejabat yang punya otoritas dalam sejumlah hal, akan dianggap sebagai pernyataan yang sesungguhnya. Tak ada ruang untuk menyebutnya sebagai ‘hanya bercanda’, ‘cuma guyon’, ‘sekadar lelucon’, atau ‘gaya saya memang begitu’. Sebab, betapa banyak berhamburan kata yang disampaikan pejabat di mana pun di kolong langit ini yang berujung pada kegaduhan yang tidak perlu.

Pepatah klise lama ‘mulutmu harimaumu’ kiranya tak bisa dientengkan. Kalimat bijak kuno bahwa lidah memang tidak bertulang masih relevan adanya. Meski tidak bertulang, lidah dapat menjadi sesuatu paling tajam. Bahkan, tajamnya melebihi sebilah pedang. Tak sedikit orang yang mudah terluka karena omongan, karena lisan, atau karena jari-jari yang liar menari di medsos.

Untungnya, Purbaya menyadari itu. Saat serah terima jabatan menteri keuangan, kemarin, ia meminta maaf. Ia berjanji memperbaiki ucapan dan pernyataannya. Namun, tidak semua ucapannya salah sehingga mesti dihapus semua. Ada pernyataan Purbaya yang justru mesti diawasi, dibuktikan, untuk nantinya ditagih: membuat pertumbuhan ekonomi 6% hingga 7%.

Dalam agama Islam, sangat ditekankan pentingnya menjaga lisan. Hadis menjaga lisan umumnya menekankan pentingnya berkata baik atau diam jika tidak ada hal yang bermanfaat untuk disampaikan.

Lisan bisa menjadi sumber kebaikan yang besar atau sebaliknya, sumber dosa yang berbahaya.

Melalui lisan, seorang dapat mencerminkan kebijaksanaan dan kelembutan, namun jika tidak dijaga, lisan juga bisa menyebabkan fitnah, gibah, dan perpecahan di antara sesama.

Oleh karena itu, menjaga lisan bukan hanya sekadar sikap berhati-hati dalam berbicara, tetapi juga menjadi bagian dari ketakwaan dan kesempurnaan iman seorang muslim.

Rasulullah SAW menegaskan pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik dan bermanfaat, serta menghindari perkataan yang bisa menyakiti atau merugikan orang lain.

Orang tua kita, leluhur kita selalu mewanti-wanti agar kita menjaga lisan, menjaga sikap.

Jangan  kekuasaan, kekayaan akan bisa menjamin kemuliaan. Jangan melihat kemiskinan menjadi kehinaan. Kemuliaan sebenarnya berada dalam tingkah laku dan hati yang berserah kepada Tuhan. Kekayaan di dunia ini hanyalah titipan. Semua akan kembali kepada Tuhan.

Sebagai pejabat jangan berucap yang menyakiti hati rakyat, akan fatal akibatnya.

Dalam aspek kemampuan di bidangnya, ucapan, gestur, dan sikap keseharian, pejabat publik akan selalu dihisab publik dengan sensitivitas tinggi.

Jangan menunjukkan sikap maupun tindak tanduk yang sembarangan, apalagi menyakiti hati rakyat. Belajarlah empati dan peduli pada keadaan dan nasib rakyat yang hidup mereka susah.

Jadilah runcing dan tajam tanpa harus melukai, jadilah cahaya tanpa harus membuat silau. Jadilah tinggi tanpa harus menginjak yang bawah. Jadilah pintar tanpa harus menunjukkan kepandaianmu. Jadilah unggul dengan cara yang benar. Jadilah mulia tanpa harus merendahkan orang lain. Jadilah cahaya yang berkilau, jadilah orang yang berguna bagi sesama. Jadilah orang yang penuh kasih dan bertenggang rasa terhadap sesama..

*CEO Kinerja Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *