NUSANTARANEWS.co, Jakarta – UMKM telah terbukti memberikan konstrubusi besar pada Indonesia, setidaknya 97% tenaga kerja dan lebih dari 60% PDB dari UMKM.
Kadin Indonesia seusai Undang Undang Nomor 1 tahun 1987 dimana bertujuan membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan, dan kepentingan pengusaha Indonesia di bidang usaha negara, usaha koperasi, dan usaha swasta dalam kedudukannya sebagai pelaku-pelaku ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib beradasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dan menciptakan serta mengembangkan iklim dunia usaha yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luasnya secara efektif dalam Pembangunan Nasional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Kadin Indonesia menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan dalam bentuk Pelatihan dan Pendidikan berbagai kompetensi yang difokuskan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Badan Pengembangan UMKM dan Koperasi Kadin Indonesia, telah membuat 5 Agenda Kerja UMKM antara lain :
1) Motivator Bisnis
2) Digital Marketing Management
3) Kampung Digital Kadin Indonesia
4) Film UMKM
5) One Produk One Brand
Dan ditunjang dengan program pelatihan dengan tema ‘’KELAS #BUSINESS101 UMKM NAIK KELAS,’’ yang terdiri dari 9 Materi.
Kegiatan Pelatihan ini dilakukan secara Hybrid, sehingga dapat diikuti juga oleh Pelaku UMKM anggota Kadin seIndonesia
Tujuan
- Agar pelaku UMKM mendapat literasi berbagai kompetensi secara berkesinambungan
- Agar pelaku UMKM lebih termotivasi dalam pengembangan Usaha
- Agar lebih banyak pelaku UMKM yang Naik Kelas
- Menjadi kegiatan teknis nyata oleh Kadin Indonesua untuk UMKM
‘’ Sebagai rumah bagi para pengusaha dan pelaku industri di Indonesia– Kadin Indonesia punya tugas untuk membina dan mengembangkan kemampuan pengusaha di Indonesia, termasuk para pelaku UMKM,’’ papar Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia, dalam acara launching program Kelas #Business101 UMKM Naik Kelas.
‘’ Saat in, kita punya cita-cita yang namanya “Indonesia Emas, ” yaitu visi dimana tahun 2045 nanti, Indonesia ingin menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia, dan keluar dari middle income trap. Dalam Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang dibuat oleh Kadin. UMKM adalah salah satu upaya mencapai visi ini. UMKM yang skalanya masih banyak yang mikro dan kecil harus bisa didorong menjadi perusahaan menengah yang memiliki daya saing global!’’ ujar Arsjad Rasjid melengkapi sambutannya, yang disambut optimis lebih dari 300 peserta yang merupakan pelaku UMKM, dimana 40 UMKM hadir secara ofline di Menara Kadin lantai 29 dan sisanya melalui Zoom Meeting.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga secara ofline Yukki N Hanafi – Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia, yang mengapresiasi program Badan Pengembangan UMKM dan Koperasi Kadin Indonesia dan mendorong agar pelaku UMKM untuk berkembangan Naik Kelas.
‘’Saya dulu seperti bapak ibu, berjuang sebagai UMKM, penuh tantangan dan dinamika. Saya merasakan bagaimana disaat usaha saya bangkrut. Saya terus berjuang dan alhamdulilah saya bisa bangkit dan menjadi seperti saat ini. Tidak ada yang tidak mungkin, teruslah semangat.’’ Ujar Yukki N Hanafi dalam sambutannya.
Acara Launching Kelas #Business101 UMKM Naik Kelas Kadin Indonesia diawali dengan materi ‘’Kemitraan dan permodalan UMKM,’’ menghadirkan 3 narasumber yaitu; Risqi Widayat – Group Head SME Business Bank Syariah Indonesia, Raden Tedy – Kepala Badan Pengembangan UMKM & Koperasi Kadin Indonesia dan Albertus Eric H – Wakil Kepala Badan Pengembangan UMKM & Koperasi Kadin Indonesia.
‘’Kadin Indonesia memiliki program kemitraan UMKM dan Usaha Besar dengan nama Wiki Wirausaha dan saya berharap pelaku UMKM segera berbagung dalam program tersebut dengan menjadi anggota Kadin Indonesia,’’ ujar Raden Tedy dalam sesi paparannya.
Acara Launching yang dilakukan secara Hybrid, ditutup oleh Willy Lesmana Putra – Wakil Kepala Badan Pengembangan UMKM & Koperasi Kadin Indonesia.
[nug/rel]
