NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Ketua Umum Harmoni Muslim Nusantara Ahmad Dodo Baidlowi membantah klaim yang menyatakan ulama sepuh Banten Abuya KH Ahmad Mutadi Dimyati memberi dukungan kepada mantan Kapolri Jenderal (Purn) Budi Gunawan untuk menjadi Calon Wakil Presiden.
Dodo mengatakan jika sebenarnya ulama sepuh seperti Abuya tidak seharusnya dilibatkan dalam politik praktis.
Bahwa pihak Keluarga Besar bani Jasir (Kakek dari Abuya Muhtadi) menyesali adanya upaya politik praktis yang dilakukan untuk menggalang suara dalam perebutan jabatan wakil presiden,” kata Ahmad Dodo dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5).
Menurutnya, tidak sepantasnya jika relawan begawan melakukan upaya tersebut yang dianggap tidak beradab.
Maka dari itu, Dodo pun meminta agar kepala koordinator nasional begawan meminta maaf secara tertulis atas tindakan yang diambilnya.
“Bahwa dalam banyak kegiatan kerjasama dengan instansi yang dipimpin oleh Bapak Budi Gunawan, sebagai rekan kerja beliau juga atas nama keluarga besar bani Jasir merasa kecewa dengan ulah relawan Begawan,” jelas dia.
Sebagai informasi, Dodo menyesali pernyataan Wakil Koordinator Nasional Barisan Relawan Ganjar-Budi Gunawan (Begawan) Nur Susani Azhari usai bertemu Abuya Muhtadi di kediamannya di Cidahu, Pandeglang, Banten pada Kamis pagi (11/5).
Kala itu, Nur mengaku jika Abuya Muhtadi mendoakan dan memberikan restu kepada Budi Gunawan sebagai Cawapres.
[nug/rel]