NUSANTARANEWS.co, OKU Selatan – Menjabat 3 tahun sebagai kepala desa Gunung Raya kecamatan warkuk ranau selatan, Zulamin (49) ternyata diduga belum memahami peraturan-peraturan yang selama ini sudah pemerintah tetapkan.
Entah karena kelalaiannya atau karena paktor sengaja,masyarakat penerima bantuan di desanya ternyata ada yang mendapatkan double bantuan.
Selain mendapatkan Bantuan Sosial Tunai berupa uang 600 ribu, beberapa masyarakat didesa nya ternyata juga didata dan diselipkan sebagai penerima Bantuan Lansung Tunai melalui program Dana DESA ( BLT-DD) yang berjumlah 300 ribu setiap bulannya dan disalurkan 900 ribu per 3 bulannya .
Berdasarkan peraturan menteri desa ( Mendes PDTT) ada beberapa kriteria masyarakat penerima bantuan yang – TIDAK BOLEH mendapatkan BLT-DD salah satunya yaitu sedang dan atau pernah mendapat Bansos PKH, BST, BPNT dan Kartu Prakerja.
Saat dikonfirmasi oleh gabungan beberapa awak media pada selasa 21/06, yaitu disela-sela penyaluran BLT Dana Desa tahap ke-2 yang diselenggarakan di GOR desa Gunung Raya, sang Kepala desa Zulamin terlihat agak panik seolah-olah tidak memperbolehkan awak media meliput kegiatan penyaluran BLT Dana Desa tersebut.
” Mari pak kita ke Balai desa saja ” ujar Zulamin terburu-buru mengawali perbincangan.
Sedangkan pada saat itu sedang berlansung penyaluran BLT Dana desa oleh petugas perangkat desanya.
Lalu selang waktu beberapa saat dengan didampingi oleh anggota BPD,team awak media beriringan menuju Balai Desa Gunung Raya.
Setelah berbasa- basi kemudian awak media meminta klarifikasi terkait adanya informasi bahwa ada beberapa masyarakat yang menerima bantuan ganda tersebut.
Awalnya data masyarakat penerima bantuan ganda tersebut disanggah oleh zulamin, tapi setelah awak media menyodorkan dan membacakan data satu persatu,kepala desa zulamin tidak bisa mengelak.
Seperti hal nya dari 3 nama yang dikonfirmasi;
- ST.HS, sebagai (ibu mertua kadus 5) yang terdata sebagai penerima BST 600 ribu,bansos beras 10 kg dan juga mendapat BLT-DD.
2. Suharni ( kakak kandung kepala desa ).
Terdata sebagai penerima BST 600 ribu, bansos Beras 10 kg, juga penerima dana ..juga sebagai penerima BLT-DD.
3. Siti Hasanah ( istri kadus 6)
Terdata aktif mendapatkan BST 600 ribu via kantor pos,mendapatkan bantuan beras 10 kg, juga terdata sebagai penerima BLT- DD.
” Ia benar pak, semua nama itu selama ini pernah menerima bansos,tapi data penerima BLT sekarang adalah laporan dari para kadus-kadus kami dilapangan,kalaupun ada kekeliruan nanti akan kami cek lagi ,” ucap zulamin sekena nya seolah menyalahkan perangkat desanya.
Seperti diketahui pada tahun 2022 pemerintah menetapkan 40% dari pagu anggaran Dana Desa adalah untuk program Bantuan Lansung Tunai,sehingga terhitung semenjak januari 2022, ada sebanyak 101 KPM didesa Gunung Raya terdata sebagai penerima program BLT tersebut.
Tumpang tindihnya data penerima bantuan berawal dari kebijakan kepala desa yang salah, diperoleh informasi bahwa saat akan pendataan penerima BLT tempo hari,Kepala desa zulamin membuat kebijakan dan mengarahkan kepada perangkat desa nya untuk mendahulukan keluarga-keluarganya sendiri ,terbukti selain sebagai penerima bantuan ganda diatas,penerima BLT juga adalah keluarga dekatnya kepala desa dan keluarga perangkat desa nya sendiri,(unsur Nepotisme) bahkan diduga perangkat desa yang lain yaitu Sekretaris Desa ( Sekdes) adalah anak dari kakaknya kepala desa Zulamin,.
Sehingga agar permasalah tersebut terang benderang,team awak media akan melakukan penelusuran lebih lanjut dan akan berupaya untuk berkordinasi kepada pihak-pihak terkait.
( YL/tim)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: peprocommunication612@gmail.com. Terima kasih.
