Wakapolda Ingatkan Kontraktor Pelaksana Selesaikan Pembangunan Tepat Waktu.
NUSANTARANEWS.co Morowali – Wakapolda Sulteng Brigjend Pol Hery Santoso, SIK, MH meletakkan batu pertama pembangunan Polres Morowali di dampingi Bupati Morowali dan Forkopimda Kabupaten Morowali. Kegiatan peletakan batu pertama ini bertempat di KTM bumi Fonuasingko Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali. Luas areal bangunan Mako Polres seluas 2.100 meter persegi dari luas keseluruhan lahan yang tersedia seluas 14 hektar. Senin (21/06/2021)
Bupati Morowali Drs Taslim dalam sambutannya mengatakan Pembangunan Mako Polres Morowali merupakan harapan masyarakat morowali sejak lama. Untuk itu ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah pusat dan Kapolda Sulawesi Tengah atas pembangunan Mako Polres Morowali.
Dengan kemajuan pembangunan dan investasi yang begitu cepat kata Taslim Pemerintah Kabupaten Morowali sangat membutuhkan kehadiran bangunan Polres serta bantuan keamanan.
” Kehadiran gedung Mako Polres Morowali akan menjadi dorongan bagi investor untuk berinvestasi di Morowali karena tidak ada lagi keraguan bagi investor untuk berinvestasi. Pemda morowali akan selalu siap memberikan dukungan. Pembangunan Mako Polres Morowali menandai Morowali selangkah lebih maju” ujar Taslim
Sementara Wakapolda sulteng mewakili Kapolda Sulawesi Tengah mengucapkan terima kasih kepada Pemda Morowali yang sudah menyiapkan lahan sejak tahun 2000 dan kini memasuki tahap konstruksi dengan luas lahan 14 hektar. Wakapolda juga mengucapkan terima kasih kapada Pemda Morowali yang telah memberikan tempat sementara untuk Polres Morowali di gedung eks kantor BPKAD.
Selanjutnya Kata Wakapolda untuk fasilitas pendukung Mako Polres Morowali, Kementerian PUPR akan membangun Rusunawa sebanyak 60 unit dan semuanya tersentralisasi di tempat ini.
Anggaran pembangunan Mako Polres Morowali ungkap Wakapolda berasal dari APBN dengan anggaran lebih dari 19 milyar rupiah. Pembangunan di mulai tanggal 31 mei 2021 sampai 26 Nopember 2021 atau 180 hari kerja hal ini di lihat dari schedule yang ada
” Namun melihat pekerjaan hari ini ada keterlambatan, olehnya konsultan pengawas harus menghitung agar pelaksana konstruksi tidak kehilangan waktu. Hal ini harus di perhatikan” tegas Wakapolda.
Jika terjadi keterlambatan pembangunan maka yang di rugikan adalah masyarakat dan negara. Olehnya pekerjaan konstruksi harus di laksanakan sesuai jadwal waktu dalam kontrak yang ada.
Dia berharap semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Mako Polres Morowali agar bisa menjalankan amanah dengan penuh rasa tanggung jawab.
” Saya ingin memberikan penekanan kepada para pemenang lelang yakni Konsultan perencana Indo Rekon Konsultan agar pembangunan Mako Polres tetap berpedoman pada grand desain yang di keluarkan Polri” ujar Wakapolda.
Begitu juga Pelaksana konstruksi PT. Duta Wijaya Teknik untuk perlu memperhatikan ketersediaan material, karena akan mempengaruhi ketepatan waktu pembangunan sesuai jadwal.
Wakapolda berharap dengan adanya pembangunan Mako Polres Morowali, maka di harapkan semua kebutuhan fasilitas gedung dan ruangan Polres Morowali bisa terpenuhi. Dengan demikian kegiatan operasional dan fungsi pembinaan dapat berjalan optimal.
” Ruang kerja yang layak akan meningkatkan motivasi anggota untuk bekerja, sehingga lebih produktif dan akan menghasilkan kinerja yang bagus” ucap Wakapolda.
Dia menambahkan dengan Mako yang baru kenyamanan dan keamanan harus bisa di optimalkan dan semua berujung pada peningkatan pelayanan masyarakat.
” Bangunan ini di biayai oleh Negara dan dari uang rakyat yang di percayakan kepada kita institusi Polri. Untuk itu Polres Morowali harus lebih dekat dengan masyarakat. Jangan justeru menjaga jarak dengan masyarakat. Kita harus bisa menjaga hubungan sosial dan pembangunan ini untuk pelayanan kepentingan masyarakat” tandas Wakapolda Sulteng Brigjend Pol Hery Santoso.
(Muchlis Ibrahim)