Nusantara news. co. Yudisium merupakan salah satu agenda akademik penting dalam perjalanan mahasiswa di perguruan tinggi. Secara terminologis, yudisium adalah proses akademik di mana mahasiswa dinyatakan lulus dari seluruh rangkaian perkuliahan, penelitian, serta kewajiban secara administratif yang ditetapkan oleh universitas.
Prosesi ini bukan hanya sekadar seremoni formal, tetapi juga peneguhan status akademik seorang mahasiswa sebagai lulusan resmi yang siap melangkah ke tahap kehidupan berikutnya, baik dalam dunia kerja, wirausaha, maupun pengabdian masyarakat.
Di berbagai universitas, yudisium memiliki makna simbolis sebagai tonggak peralihan dari kehidupan kampus menuju realitas sosial yang lebih kompleks. Bagi Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, yudisium menjadi cerminan keberhasilan institusi dalam mewujudkan visinya: menghasilkan lulusan profesional, Islami, unggul, dan berdaya saing global.
Disamping itu juga Prosesi ini bukan hanya menandai berakhirnya perjalanan studi mahasiswa di jenjang sarjana, tetapi juga mengukuhkan status mereka sebagai insan akademik yang siap melangkah ke tahap kehidupan berikutnya.
Bagi Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, yudisium tidak sekadar seremoni formal, melainkan momentum yang mengandung makna filosofis, akademis, dan sosial.
Pada hari Sabtu, tanggal 04 Oktober 2025, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKI menyelenggarakan Yudisium Angkatan XII Program Sarjana (S1). Prosesi ini berlangsung khidmat di Aula Lantai III Kampus UNIKI Bireuen, dengan jumlah mahasiswa 171 orang yang resmi diyudisium, dan terdiri atas 130 mahasiswa Program Studi Manajemen, dan 41 jumlah mahasiswa Program Studi Akuntansi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi akademik, melainkan juga momentum penting dalam meneguhkan komitmen UNIKI untuk terus berkontribusi dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Prosesi pada acara Yudisium sebagai perwakilan LLDIKTI XIII Aceh yang dihadiri oleh pimpinan Rektor, Dekan,Wakil Dekan,Kaprodi baik manajemen maupun Akuntansi,Kasubbag Akademik GKM, Operator, para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisniss serta para mahasiswa yang diyudisium menunjukkan kebersamaan sinergi yang kuat antara lembaga dan pemerintah dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi Universitas Islam Kebangsaan Indonesia(UNIKI).
Acara yudisium ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Khairul Aswadi,S.E., M.Si. dalam sambutannya, beliau menyampaikan: Bahwa yudisium hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan baru. Selama bertahun-tahun, para mahasiswa telah berjuang dengan penuh kesabaran, menghadapi ujian, penelitian, hingga penyusunan tugas akhir. Hari ini kita menyaksikan hasil dari kerja keras itu. Saya berpesan, jadilah lulusan yang tidak hanya mengejar pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan peluang, membawa nilai Islami dalam praktik bisnis, dan menjunjung tinggi integritas akademik.
Dekan juga menegaskan pentingnya lulusan UNIKI untuk terus belajar sepanjang hayat (lifelong learning) agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika zaman yang terus berubah.
Rekomendasi ini Yudisium dibaca oleh LLDIKTI XIII Aceh Dr. Mai Simahatie,S.E.,M.M., mewakili LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, membacakan surat rekomendasi yudisium. Kehadiran beliau menegaskan bahwa kualitas akademik UNIKI telah sesuai dengan standar LLDIKTI. Dalam kesempatan itu, beliau menyampaikan: Lulusan UNIKI harus mampu menjadi bagian dari solusi bagi bangsa. Tantangan di era globalisasi sangat kompleks. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, etika, serta komitmen untuk membangun masyarakat.
Sambutan pada acara yudisium ini oleh Rektor UNIKI, Dr.Zainuddin Iba,S.E.,M.M. Beliau memberikan pesan yang inspiratif kepada para lulusan: Bahwa hari ini kalian semua berdiri sebagai insan akademik yang telah ditempa dengan ilmu, pengalaman, dan nilai Islami. Jadikan gelar sarjana bukan sekadar simbol, tetapi sebagai amanah. Dunia menunggu kontribusi kalian. Di manapun kalian berada, jagalah nama baik almamater, teruslah belajar, dan buktikan bahwa lulusan UNIKI adalah generasi unggul yang mampu bersaing secara global. Beliau juga menambahkan bahwa UNIKI akan terus meningkatkan mutu pendidikan agar setiap lulusan mampu menjawab kebutuhan dunia kerja sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Dengan sambutan penuh makna dari Dekan, dan Rektor, prosesi yudisium ini menjadi pijakan awal bagi lulusan untuk berkiprah di masyarakat.
Yudisium memiliki makna yang sangat mendalam bagi mahasiswa, fakultas, dan universitas. Setidaknya terdapat tiga dimensi penting yang dapat dimaknai dari kegiatan ini: Dimensi Akademik Yudisium adalah puncak dari proses panjang akademik mahasiswa. Seluruh proses perkuliahan, ujian, praktik, hingga penyusunan skripsi atau tugas akhir dinyatakan selesai dan diakui secara resmi. Dengan demikian, yudisium menjadi validasi formal atas pencapaian akademik mahasiswa.
Dimensi Secara filosofis, yudisium adalah simbol transisi. Mahasiswa tidak lagi berstatus sebagai peserta didik, tetapi telah diakui sebagai insan akademik yang siap berkontribusi. Hal ini mencerminkan nilai keberanian, tanggung jawab, serta kedewasaan intelektual. Dimensi Sosial bahwa udisium ini juga bermakna sosial karena melahirkan sumber daya manusia yang diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKI diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja, melainkan juga pencipta lapangan kerja, sejalan dengan semangat entrepreneurial spirit yang diusung oleh universitas.
Melalui Yudisium Angkatan XII, terdapat sejumlah harapan yang disampaikan oleh pimpinan fakultas maupun universitas kepada lulusan, antara lain: Menjadi Lulusan yang Berintegritas
Lulusan UNIKI diharapkan menjunjung tinggi integritas, kejujuran, serta etika Islami dalam setiap langkah kehidupan profesional dan sosial. Menjadi Agen Perubahan Lulusan harus mampu membawa perubahan positif di masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu ekonomi dan bisnis untuk pembangunan bangsa.
Berdaya Saing Tinggi Dunia kerja saat ini menuntut lulusan yang tidak hanya memiliki hard skills, tetapi juga soft skills. Oleh karena itu, lulusan UNIKI diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman.
Menciptakan Lapangan Kerja Dengan semangat kewirausahaan, lulusan tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja bagi orang lain.
Hari ini lebih dari sekadar seremoni, yudisium ini adalah awal perjalanan baru bagi para lulusan untuk mengabdi, berinovasi, dan berkontribusi dalam membangun bangsa dengan nilai-nilai Islami yang menjadi ciri khas UNIKI. Dengan semangat keilmuan dan pengabdian, lulusan UNIKI diharapkan mampu menjadi generasi penerus yang unggul, profesional, dan siap bersaing di panggung global.
Selain itu yudisium ini menegaskan ada beberapa harapan penting bagi mahasiswa dan Universitas Uniki Bireuen: Menjadi lulusan yang berakhlak mulia dan memiliki kompetensi yang tinggi. Memiliki daya saing tinggi dalam dunia kerja.
Tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja. Mereka tidak hanya membawa gelar akademik, tetapi juga membawa amanah, pencipta inovasi, serta penjaga nilai-nilai Islami dalam kehidupan profesional. ( Red)
Penulis:Yusri,S.Sos.,M.Si.,M.S Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniki Bireuen