BUDAYA  

Perpaduan Harmoni Pameran dan Pentas Budaya Singkawang

NUSANTARANEWS.co, Singkawang Kalbar – Pameran dan Pentas Budaya Singkawang menampilkan nuansa menarik. Penuh pesona khas Singkawang. Tidak hanya kemasannya yang elegan dan minimalis. Sebelum dibuka, Pameran dan pentas yang berlangsung di Amming Coffee Jl. Yoes Sudarso Singkawang ini, juga menggelar talk show menghadirkan narasumber budayawan Simon Takdir dan Niko Kan. Menyoal dan tanya jawab, pentingnya warisan budaya takbenda agar terus dilestarikan. Terlebih diera kekinian genereasi muda, agar warisan budaya Singkawang tidak hilang ditinggalkan.

Pameran dan Pentas Budaya Singkawang, berlangsung lima hari. Sabtu-Rabu (15-19 November 2025).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota dan Wakil Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie -Muhammadin. Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalbar, Juliadi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang juga Plt. Kadis Parpora Kota Singkawang, Asmadi.

Walikota Singkawang dalam sambutannya, menjelaskan, Singkawang dikenal kaya akan keberagaman adat budaya. Mulai dari warisan budaya Tionghoa, Dayak dan Melayu (Tidayu) kemudian berpadu membentuk wadah Singkawang yang harmonis, toleran dan penuh warna. Ragam kebudayaan di Singkawang telah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. Mulai dari jalur perdagangan kuno, dipesisir Kalimantan hingga gelombang migrasi Tionghoa di Nusantara. Sehingga di Singkawang tumbuh dengan kekayaan tradisi dan pengetahuan lokal tiga budaya beragam.

Warisan budaya, kata Tjhai Chui Mie, menjadi kewajiban kita generasi penerus untuk menjaganya.

Sejak tahun 2020 yang lalu, beberapa warisan budaya maupun Cagar Budaya di Singkawang sudah ditetapkan. Terkini (tahun 2025), pemerintah Kota Singkawang berhasil menetapkan warisan budaya tak benda, yakni Wayang Gantung (tiongho), Besam Sam (Dayak), dan Kasai Langger (Melayu). Namun yang paling penting, ucap Tjhai Chui Mie bukan sekedar penetapannya. Tapi niat kita dan rasa cinta kita terhadap budaya budaya yang ada di Indonesia. Khususnya di Kota Singkawang.

“Singkawang adalah miniaturnya Indonesianya Indonesia karena berbagai suku dan budaya ada, ” ujar Thai Chui Mie.

Tjhai Chui Mie berharap, pameran dan pentas budaya Singkawang menjadi suatu kegiatan yang menyajikan dan menyebarluaskan informasi mengenai Cagar Budaya dan warisan budaya.

“Maka dari itu kami sangat memberi apresiasi dan terima kasih. Sudah mengadakan kegiatan ini sehingga anak anak (generasi penerus) bisa melihat pameran yang ada ini ” ujarnya mengapresiasi pameran dan pentas budaya Singkawang.

Pameran dan Pentas Budaya Singkawang. Menampilkan hasil karya seni budaya tarian daerah dari sanggar Nyiur Singkawang Timur serta lainnya dan Wayang Gantung yang diperagakan anak anak SD, sebagai wujud pelestarian warisan takbenda seni budaya Singkawang.

(Ibnu Azan)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *