NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Saat menyampaikan pidato di penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025) Presiden Prabowo Subianto sempat berkelakar, dan mengaku tidak dendam pada mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan yang memberinya nilai 11 dari 100 atas kinerjanya sebabgai Menteri Pertahanan (Menhan) saat debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“ Aku tuh terus terang saja loh, saya tuh enggak dendam sama Anies, enggak. Kalau dikasih nilai 11 saya enggak apa-apa tuh,” ujar Prabowo disambut gelak tawa hadirin.
Prabowo pun memandang bahwa politik harus ramai.
“ Eh bener loh, sebenernya dia yang bantu aku menang karena emak-emak kasian. Iya kan?” tambahnya.
Prabowo mengatakan, debat calon presiden dan wakil presiden tidak menarik jika para kandidat hanya berbicara dengan datar.
Masyarakat, kata Prabowo, lebih senang jika debat calon presiden dan wakil presiden berlangsung dinamis.
Prabowo menyampaikan pentingnya menjalankan demokrasi dengan dewasa.
Siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih, semua pihak harus bersatu demi kepentingan bangsa dan negara.
Prabowo mengajak semua pihak menjadi bangsa yang dewasa.
Ketika seorang politisi ingin menang dalam pemilu, mereka juga harus siap menerima kekalahan.
(Sam/red)