PERWABARA Pasti Gelar Simposium Nasional Masyarakat Adat Tahun 2025

NUSANTARANEWS.co, Barito Utara – Pengurus Pusat Perkumpulan Warga Batara Mandiri Peduli Sosial Dan Investasi (PERWABARA) Pasti menyelenggarakan Simposium Nasional Masyarakat Adat Tahun 2025 di Gedung Balai Antang Muara Teweh, pada Senin [29/09/2025].

Simposium Nasional Masyarakat Adat Tahun 2025 mengusung tema” Masyarakat Adat Sebagai Pelaku Penting Dalam Dunia Investasi. Yang dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, serta CEO dan pengurus Perkumpulan Warga Batara Mandiri Peduli Sosial Dan Investasi, perwakilan perusahaan, para Kepala Desa, dan tamu undangan lainnya.

Ketua panitia, Gusti Rahmadijaya, ST dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Simposium Nasional Masyarakat Adat Tahun 2025 ini pertama kali di Indonesia yang mengangkat isu masyarakat sebagai pelaku investasi. Ini adalah ide gila dari sebuah tempat kecil yang berhasil direalisasikan.

“Kegiatan ini diikuti oleh 217 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat, dengan menghadirkan narasumber yaitu: 1. Prof Dr. Fahri Bachmid dari Universitas Islam Indonesia merupakan dosen hukum tata negara dan konstitusi. 2. Dr. Muhammad Armen Lukman, SH. MH dari Universitas Gajah Mada. 3. Dr. Rico Septian Noor, SH. MH. 4. David yang merupakan pakar dari Kementerian Kehutanan.

“Adapun maksud dan tujuan dari simposium ini untuk mengedukasi semua pihak tentang peran masyarakat adat dalam investasi. Kemudian selain itu, simposium ini menjadi bukti dan komitmen dalam memperdayakan masyarakat adat dan menciptakan iklim investasi yang berkeadilan,” Ujarnya.

Sementara itu, sambutan Pj. Bupati Barito Utara, Indra Gunawan melalui Sekretaris Daerah, Drs. Muhlis menyampaikan bahwa masyarakat adat khususnya suku Dayak, bukan hanya penjaga nilai budaya dan pelestarian adat, tetapi juga dapat menjadi aktor utama dalam peningkatan sumber daya manusia dan pendorong investasi.

“Dengan nilai esensial yang dimiliki, masyarakat adat dapat berperan sebagai pelaku aktif yang terlibat secara langsung dalam dunia investasi. Dengan keterlibatan baik itu dari pemerintah, masyarakat adat, maupun pelaku usaha dapat menciptakan investasi yang berkeadilan dan terarah.

“Saya berharap lanjutnya simposium ini menjadi wadah diskusi inspirasi untuk mencetuskan suatu kebijakan dalam pengembangan investasi yang lebih kompleks. Mari kita bersama-sama mendukung investasi berkeadilan dan berkelanjutan yang mampu mengangkat martabat masyarakat adat dan memperkokoh pembangunan nasional,” Ucapnya. (Led)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *