Buntut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Daerah, Orang Tua Murid Cemas, Usul Diganti Uang Saja

Foto ilustrasi Fakultas Hukum UMSU

NUSANTARANEWS.co, Nagan Raya – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas sebagai janji politik Presiden Prabowo Subianto sejatinya bertujuan mulia: memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak sebagai bagian dari strategi menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM.

Namun, program yang bertujuan mulia ini justru menyulut kegaduhan yang berulang akibat informasi liar yang berkembang di masyarakat yang meminta agar jangan mengkonsumsi makanan bergizi gratis takut keracunan.

Serma Maryanto, yang memantau langsung distribusi MBG di salah satu sekolah di Nagan Raya mengatakan, bahwa para pelajar sebenarnya suka dengan makanan yang dibagikan dan telah memenuhi standar kecukupan gizi, namun ada pihak dari orang tua melarang anak-anaknya mengkonsumsi makanan tersebut karena terprovokasi pemberitaan di daerah lain.

“ Sebenarnya anak-anak sangat suka dengan program makanan bergizi gratis yang dipersiapkan pemerintah. Mereka suka karena makanannya cukup memenuhi standar kebutuhan gizi. Bahkan anak-anak ini minta program ini terus dilanjutkan,” kata Mariyanto kepada strateginews.id, Selasa 23 September 2025 siang.

Menghadapi fenomena ini, orang tua murid mengusulkan agar program makan bergizi diganti saja dengan uang Rp 15 ribu per hari. Menurutnya, hal itu akan lebih bermanfaat.

“ Program ini sebenarnya bagus, cuma kami selaku orang tua cemas, karena berbagai kasus keracunan makan bergizi gratis di berbagai daerah. Lebih baik diganti uang saja Rp15 ribu per hari, itu akan lebih bermanfaat,” kata salah seorang wali murid yang tidak mau namanya disebutkan.

 

( rel )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *