Nusantaranews.co Bireuen – Saiful Bahri Tiyong Anggota Komisi XIII DPR RI Dapil 2 Aceh dan juga Anggota MPR RI memotifasi ratusan mahasiswa Universitas Almuslim pada saat pelaksanaan Seminar sehari tentang Empat Pilar Kebangsaan MPR, Senin 4 Agustus 2025 di Aula Gedung Audotarium Creatif Centere ( ACC ) MA Jangka.
Hadir bersama Saiful Bahri Tiyong, Ketua Pembina Yayasan Rusydi Mukhtar S.Sos yang juga Anggota DPRA, Ketua Yayasan Tgk H Munawar Yusuf, Rektor Umuslim Dr Marwan M.Pd, karena berhalangan diwakili oleh Warek 2 Dr Sonny M Ikhsan Mangkuwinata M.Si, Pengawas Yayasan Dedi Satriawan SH, alias Bang Raja, Rektor UIA Dr Tgk M Nazar MA, Ketua Senat Ir, TM Nur M.Si, Warek 3 yang merangkap Panitia pelaksana Dr drh Zulfikar M.Si, Para Dekan, Kepala Biro Akademik Wahyudi M.Pd, Kepala Biro Umum Muhammad Darwis M.Pd. sejumlah dosen dan ratusan mahasiswa yang berhadir memenuhi aula MA Jangka.
Sementara Pemateri empat Pilar yang sudah dikenal di Bireuen, Provinsi Aceh yang juga Kabag Humas Drs H Faizin Yusuf M.Pd dan M Yusuf M.Sm yang dipandu moderator yang inovatif Dr Herayanti M.Psy.
Mengawali acara Dr Sonni M Ikhsan Mangkuwinata M.Si menyampaikan keberadaan Umuslim sebagai kampus wakaf masyarakat peusangan raya yang memiliki 8 fakultas, 37 program studi, mahasiswa mencapai delapan ribuan dan fasilitas kuliah dan perlengkapan kebutuhan lainnya yang mamadai dan lengkap.
Ditambahkan Dr Sonny bahwa Umuslim sebagai universitas terbaik aceh 4 tahun berturut turut sejak tahun 2021 sampai sekarang, tentu keberadaan dan kebersamaan antara pengurus yayasan, rektor, wakil rektor, senat, dosen dalam melaksakan Tri Darma perguruan Tinggi dan tenaga tendik bekerja sunguh sungguh sesuai tupoksi masing masing
Sementara Ketua Pembina Rusydi Mukhtar S.Sos berharap kepada Bapak Saiful Bahri Tiyong berkenan membantu beasiswa KIP kepada mahasiswa kurang mampu agar mereka tidak putus kuliah.
Kemudian Rusydi menambahkan bahwa pada tahun 2025 ini umuslim telah mendapat izin membuka Fakultas Kedokteran dari Mendiktisaintek, maka kedepan yayasan merencanakan membangun gedung lima lantai untuk fakultas kedokteran ditanah milik yayasan almuslim di depan masjid besar peusangan dengan membutuhkan anggaran diperkirakan mencapai 30 milyar. Ini juga besar harapan kepada Samsul Bahri Tiyong membantu melalui Pemerintah Pusat dan DPR RI
Selanjutnya ketika Samsul Bahri Tiyong menyampaikan arahan pada Pembukaan Empat Pilar Kebangsaan MPR yang dapat memotivasi mahasiswa agar dapat memahami nilai nilai kehidupan bernegara sesuai Pancasila sebagai Dasar dan Idiologi Negara, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara sebagai Ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai sembiyan negara.
Selanjutnya Samsul Bahri Tiyong berkata dengan memperhatikan mahasiswa serius mengikuti sungguh sungguh maka disebutkan bahwa sudah banyak tempat melaksanakan acara empat pilar kebangsaan, ternyata mahasiswa Umuslim terbaik saat mengikuti acara ini. Sehingga bergemuruh terdengar sorak sorai mahasiswa.
Saat moderator yang penuh gaya dan energik Dr Herayanti M.Psy meminta pemateri Drs H Faizin Yusuf M.Pd dan M.Yusuf M.Sm menjabarkan terhadap empar pilar kebangsaan RI.
Drs Faizin menyampaikan kenapa penting memahami empat pilar kebangsaan pada masa Penerintahan Refornasi Tahun 1998, apa dasar hukum, kapan mulai dan apa persoalan bangsa indonesia yang perlu dibahas, maka MPR selama 4 tahun masa sidang tahunan MPR, mulai tahun 1999 sampai tahun 2002 menetapkan untuk mengamandemen UUD 1945.
Hal yang menarik ketika saat diskusi, mahasiswa mempertanyakan tentang penambahan 4 Batalion di Aceh yang melanggar MoU Helsingki, 4 pulau aceh di Aceh Selatan tepatnya kabupaten Singkil ditetapkan menjadi milik Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara oleh Mendagri. Kemudian tentang SARA dan Aceh kaya daerah modal namun aceh miskin karena pemerintah pusat mengabaikan aceh yang akhirnya dikembalikan untuk Aceh. ( Red)
