NUSANTARANEWS.CO. Pidie Jaya – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi pesantren dan pemberdayaan santri di bidang perikanan, Bank Indonesia bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar Pelatihan Pengembangan Perikanan Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok kepada para santri Dayah (Pesantren) Ummul Ayman 3, Pidie Jaya, Kamis (03 Juni 2025).
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama satu ini diselenggarakan langsung di lingkungan pesantren, menghadirkan tim ahli dari Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah serta perwakilan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh. Para peserta pelatihan yang terdiri dari santri tingkat akhir dan pengelola pesantren diperkenalkan pada teknologi bioflok yang dikenal ramah lingkungan, efisien dan mampu meningkatkan hasil panen ikan lele secara signifikan.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah, Dr. Ir. Muhammadar, ST., MP menyatakan kebanggaannyanya kepada Ummul Ayman karena memiliki unit Usaha Ekonomi Produktif (UEP) ‘Minna Lana’. Sehingga dengan adanya sifat mandiri bagi santri itu dapat membuat mereka menjadi seorang wirausaha yang sukses nantinya.
“Kami ingin para santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga belajar keterampilan praktis seperti budidaya ikan lele bioflok, yang bisa menjadi sumber penghasilan dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, sebanyak lima orang narasumber yang berkelas dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) memberikan pelatihan teknis seputar manajemen air, teknik pembuatan formulasi, pembuatan pakan, sistem filtrasi, pemijahan dan pengendalian kualitas dalam sistem bioflok. Santri juga dilibatkan langsung dalam evaluasi dan pengamatan kolam, instalasi aerasi dan praktik pemijahan lele.
Perwakilan dayah, Tgk. Zamzami, S.H menyambut baik inisiatif ini dan berharap pelatihan semacam ini terus berlanjut di masa mendatang untuk pengembangan dayah di bidang ketahanan pangan.
“Ini adalah peluang besar bagi para santri untuk belajar mandiri dan siap menghadapi dunia luar dengan bekal keterampilan yang nyata. Bukan hanya itu, dengan mandirinya dayah, maka dayah tak lagi kesulitan dalam menangani masalah pangan,” tegasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan santri-santri Dayah Ummul Ayman 3 mampu mengembangkan unit usaha budidaya ikan lele secara berkelanjutan, sekaligus menjadi pelopor ketahanan pangan berbasis pesantren di wilayah Pidie Jaya, dan di Aceh secara umumnya. [Aidil].