Umum  

Perhutani Pekalongan Barat Perkenalkan Asameka, Inovasi Tingkatkan Produktivitas Getah Pinus

NUSANTARANEWS.co, Brebes — Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat terus mendorong inovasi di sektor kehutanan melalui kegiatan pembekalan dan sosialisasi Alat Sadap Mekanik (Asameka) kepada mitra kerja penyadap. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (2/7) di kawasan wisata Deswita Aji Winduaji serta hutan petak 27e RPH Kretek, BKPH Paguyangan.

Asameka dikenalkan sebagai alat bantu penyadapan yang dinilai lebih praktis dan efisien dibanding metode konvensional. Melalui kegiatan ini, Perhutani memberikan pemahaman teknis dan petunjuk kerja kepada 43 Ketua Kelompok Tani Sadap (KTS) dari wilayah BKPH Salem dan Bantarkawung, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan mutu getah pinus.

Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Divisi Regional Jawa Tengah, termasuk Kepala Seksi Utama Produksi Non Kayu, Administratur/KKPH Pekalongan Barat Prasetyo Lukito, Kasi Produksi dan Ekowisata, Asper/KBKPH, perwakilan KRPH, serta para mandor penyadapan.
Dalam sambutannya, Prasetyo Lukito menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal implementasi alat sadap modern yang mendukung target produksi getah pinus di wilayah kerja KPH Pekalongan Barat.

“Dengan adanya pembekalan ini, kami berharap seluruh petugas lapangan memahami teknis penggunaan Asameka. Alat ini akan mempercepat proses pembaharuan quare pada pohon pinus, sehingga kualitas dan kuantitas getah yang dihasilkan lebih optimal,” jelasnya.

Kepala Seksi Utama Produksi Non Kayu Divisi Regional Jawa Tengah, Bagas Avianto, mengungkapkan bahwa kegiatan serupa dilaksanakan secara serentak di seluruh KPH penghasil getah pinus se-Jawa Tengah.

“Dari 20 KPH di Jawa Tengah, delapan di antaranya merupakan penghasil getah. Kami menyadari bahwa Asameka memiliki kelebihan dan kekurangan, namun dengan optimalisasi alat ini kami berharap dapat meningkatkan pendapatan mitra kerja, khususnya KTS,” ujarnya.

Apresiasi datang dari Heru Indra Lesmana, Ketua KTS TPG Gununglarang dari RPH Gununglarang BKPH Salem. Ia menyambut baik program ini dan berharap penggunaan Asameka membawa dampak positif terhadap penghasilan kelompok tani sadap.

“Terima kasih kepada Perhutani atas pelatihan ini. Kami optimis penggunaan alat sadap mekanik ini akan berdampak langsung pada peningkatan hasil getah pinus,” ungkapnya.

Dengan kegiatan ini, Perhutani tidak hanya memperkenalkan inovasi teknologi, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas mitra kerja dan menjaga keberlanjutan produksi hasil hutan non-kayu. Pungkasnya. ( Rizal Sismoro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *