NUSANTARANEWS.co, Medan — Akhirnya terkuak, Ketua Komisi Pemilihan Umum Labuhanbatu Utara (KPU Labura) berinisial ADS menerima uang tunai sebanyak ratusan juta rupiah untuk penggelembungan suara caleg pada Pemilu 14 Pebruari 2024.
Hal itu dikatakan salah seorang kader partai politik yang tidak mau disebutkan namanya kepada pers, Senin (29/4/2024), bahwa Ketua KPU Labura inisial ADS menerima uang ratusan juta rupiah atau hampir setengah miliar.
“Uang tersebut telah diberikan kepada ADS sebelum Pemilu. Kami dijanjikan pada oknum ADS dengan kesepakatan menggelembungkan suara caleg sebanyak 15 suara per TPS,” katanya.
Saat disinggung ada berapa nama caleg yang akan digelembungkan suaranya oleh oknum Ketua KPU Labura inisial ADS, kader partai tersebut menyebutkan bukan hanya satu orang, melainkan lebih dari dua orang.
“Lebih dari dua orang caleg. Kami transaksi uangnya bukan di kawasan daerah Labura melainkan di luar daerah Kabupaten Labura. Hal itu atas permintaan ADS supaya tidak diketahui publik khususnya penegak hukum,” ucap sumber.
Sumber juga menyebutkan, uang diberikan kepada ADS secara kontan atau uang tunai. Caleg DPRD Labura yang dijanjikan suara dari ADS tidak ada yang duduk namun ADS berjanji akan memulangkan uang tersebut.
“Sebagian uangnya sudah dipulangkan. Ada puluhan juta lagi yang belum dipulangkan ADS. Bukan hanya caleg kabupaten saja yang diterima ADS, caleg Provinsi Sumut juga ada diterimanya”, cetusnya.
Sebelumnya beredar rekaman dugaan pembicaraan Ketua KPU Labura ADS akan membantu menggelembungkan suara oknum Caleg DPRD. Rekaman diperoleh pers bahwa ADS akan membantu atau menjanjikan 15 hingga 30 suara per TPS pada oknum caleg DPRD Kabupaten Labura.
Bahkan ADS akan mengkondisikan operator dan dua penyelenggara Pemilu sehingga suara caleg nantinya akan berisi dan terbagi sebanyak 15 hingga mencapai 30 suara di setiap TPS di seluruh desa dapil tersebut.
“Kupastikan dulu supaya tidak kecewa. Kupastikan fix dulu dan nanti kubawa yang jadi operator”, kata ADS dengan tegas dalam rekaman tersebut.
Kemudian dalam rekaman ADS memperjelas, terkait bagi-bagi pada operator dari dua penyelenggara hingga pasukan terukur.
“Tapi semua itu harus dibagi orang yang menjadi operator. Kita tahu pasukan kita tidak unlimited. Kita harus terukur. Kupastikan bisa tidak kita dapat dari penyelanggara, baru kita berpikir dari luar penyelenggara,” ucap ADS dalam isi rekaman.
Ketua KPU Labura inisial ADS, Senin (29/4/2024) belum berhasil dikonfirmasi di ruang kerjanya karena masih menjalani rapat perekrutan PPK Pilkada.
“Ketua KPU dan komisioner lainnya masih rapat mulai tadi pagi hingga sore ini belum selesai. Hari ini rapat rutin mingguan sekaligus rapat perekrutan PPK persiapan Pilkada,” sebut penjaga piket Kantor KPU Labura, seperti dikutip dari Waspada Online, Senin (29/4/2024).
(KTS/rel)