NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Sebagai salah satu upaya mendukung Jakarta menjadi kota global setelah melepas status ibu kota negara, Kamar Dagang dan Industri [Kadin] DKI Jakarta, menyiapkan dunia usaha agar bisa tampil global dengan kekuatan lokal.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi menyampaikan hal itu dalam diskusi bertajuk “ Strategi Nyata Menuju Indonesia Emas” yang dihelat secara daring di Jakarta, Jumat [29/3/2024]
“ Kita akan pindah ke Ibu Kota Nusantara [IKN], makanya kami mencoba harus bisa menjadi daerah city global dengan menyiapkan para pengusahanya untuk tampil global dengan kekuatan lokal,” kata Diana.
Diana menambahkan, Jakarta memiliki banyak sumber daya lokal yang masih kalah pamor dengan global. Oleh karena itu, Kadin DKI pun melakukan sejumlah upaya diantaranya memberikan bantuan dan pendampingan kepada para UMKM di Jakarta, terutama mengenalkan teknologi-teknologi terkini.
Selain itu, kata dia, Kadin DKI juga mengupayakan sejumlah sertifikasi usaha kepada para anggota, khususnya sertifikasi halal yang akan diwajibkan untuk seluruh level usaha pada 2025 mendatang.
“ Dengan sertifikasi usaha, maka kualitas bisnis kita lebih terpercaya,” ujarnya.
Untuk menjajaki peluang, Kadin DKI juga melakukan pencocokan bisnis antara pelaku usaha di dalam negeri dengan luar negeri (B to B business matching).
Diketahui, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap Daerah Khusus Jakarta nantinya menjadi pusat perekonomian, seperti Kota New York di Amerika Serikat atau Kota Sydney dan Melbourne di Australia.
“Kita ingin juga agar Kota Jakarta menjadi salah satu pusat utama di bidang perekonomian, jasa, perbankan, dan lain-lain. Intinya adalah kira-kira sama seperti New York-nya Amerika atau Sydney, Melbourne-nya Australia,” kata Tito.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif atau mampu bersaing dengan kota-kota serupa di negara lain setelah tak lagi menyandang ibu kota negara.
“Setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara, kita siap untuk menjadi kota global yang kompetitif,” kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati.
[Antara/red]