Keberadaan perbankan penting di IKN, untuk mendorong masyarakat agar betul-betul beralih kepada transformasi digital.
NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Peletakan batu pertama (groundbreaking) tanda dimulainya sejumlah pembangunan fisik baru tahap lima di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan kawasan khusus sektor perbankan serta sejumlah pembangunan lainnya di ibu kota negara baru tersebut.
Kunjungan Presiden Jokowi ke IKN berlangsung pada 29 Februari dan 1 Maret 2024. Ini kunjungan kedua Kepala Negara ke IKN, setelah bulan lalu meresmikan Groundbreaking 4. Kawasan khusus yang diresmikan kali ini berisikan lembaga keuangan, sebelumnya Bank Indonesia (BI) telah melakukan peletakan batu pertama dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mulai membangun kantor di kawasan Kota Nusantara.
Presiden Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan tiga kantor anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI). Selain itu, Presiden Jokowi juga meresmikan kantor BPJS Kesehatan dan perusahaan teknologi.
Pada saat sambutan, Presiden Jokowi mengapresiasi kehadiran bank-bank milik negara di IKN yang turut membangun perbankan digital.
“Wilayah ini, kawasan ini nanti akan menjadi kluster industri keuangan, kluster perbankan. Dan saya senang perbankan membangun digital banking di sini,” kata Presiden Jokowi, Kamis (29/2/2024).
Kepala Negara mengatakan, keberadaan digital banking penting di IKN, untuk mendorong masyarakat agar betul-betul beralih kepada transformasi digital.
“Dan memang transformasi ekonomi di Ibu Kota Nusantara ini harus mendorong kita semua untuk bertransformasi dari pola ekonomi lama ke pola ekonomi baru, karena memang landskap ekonomi global semua sekarang berubah, landskap politik global juga berubah semuanya, geopolitik juga berubah,” kata Kepala Negara.
Bambang Susantono, selaku Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, menyambut baik langkah bank anggota Himbara yang akan membawa dampak positif terhadap perkembangan ekonomi di Kota Nusantara, khususnya dalam menyediakan akses layanan perbankan yang inklusif. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Kota Nusantara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Hidayat Sumadilaga menyatakan, lembaga keuangan ditempatkan dalam satu kawasan untuk mendukung kelengkapan ekosistem di Kota Nusantara.
“IKN Command Center juga turut diresmikan,” jelas Danis.
Pembangunan Infrastruktur
Sebelum mencapai Groundbreaking 5, capaian pembangunan IKN hingga akhir 2023 telah berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sebagai bagian dari Tahap I Pembangunan IKN 2022-2024. Tahap I pembangunan IKN terdiri dari Bacth 1 dan Batch 2 yang ditargetkan tuntas akhir 2024. Pembangunan Batch 1 IKN sampai akhir 2023 mencapai 70,2%. Terdiri dari pembangunan bendungan, jalan logistik, jalan tol, istana presiden, kantor presiden, sumbu kebangsaan, gedung sekretariat presiden, gedung sekretariat negara, kantor empat kementerian koordinator, dan rumah tapak jabatan menteri. Adapun Batch 2 IKN terdiri dari pembangunan hunian bagi ASN, dan jalan tol IKN.
Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) juga berjalan dengan baik. Khusus untuk kantor dan istana presiden rata-rata progres pembangunannya sudah mencapai 50%. Area Sumbu Kebangsaan Fase 1 juga sudah mencapai lebih dari 90%. Sementara itu, Bendungan Sepaku Semoi untuk pasokan air baku IKN sudah 100%.
Perkembangan tersebut juga dipicu oleh empat groundbreaking pada kuartal terakhir 2023 dan awal Januari 2024. Groundbreaking 1 hingga 3 telah dilaksanakan pada September, November, dan Desember 2023. Groundbreaking 4 dilakukan pada Januari lalu. Delapan sektor utama yang dibangun termasuk hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi dan transportasi, serta area hijau.
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan saat meresmikan groundbreaking di IKN 20 Desember 2023, pemantauan perkembangan sejumlah proyek yang telah dilakukan groundbreaking di IKN menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan saat ini. Untuk melihat progres setiap bulannya. Kehadiran Presiden dalam setiap groundbreaking IKN menunjukkan kepada publik bahwa ada progres pembangunan di IKN.
Empat paket groundbreaking proyek tersebut sebagian besar berasal adalah investor swasta dalam negeri. Total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN tahap 1 mencapai Rp47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun. Sisanya dari lembaga negara non-APBN. Saat ini sudah ada sekitar 350 letter of intent yang diterima oleh Otorita IKN dan tengah dikaji. Proses yang mendetail dilakukan untuk dapat memberikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama bagi pembangunan IKN.
Penyelesaian berbagai sarana dan prasarana ini sesuai dengan target untuk mengukir sejarah baru, yaitu merayakan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN.
Sumber: Indonesia.go.id
Penulis: Kristantyo Wisnubroto