Indonesia Harus Terhindar dari Perpecahan Setelah Pemilu

Rektor Universitas Islam Makassar Muammar Bakry

NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Indonesia harus terhindar dari perpecahan di tengah masyarakat setelah Pemilihan Umum [Pemilu] 2024.

Harapan tersebut disampaikan Rektor Universitas Islam Makassar Muammar, dalam keterangan Rabu 21 Februari 2024.

“ Kebetulan sekali kita saat ini berada pada bulan Syakban. Bulan ke-8 tahun Hijriah ini berakar dari kata sya’bun berarti bangsa. Jadi, kita dimaknai bahwa kekuatan suatu negara itu terletak pada persaudaraan serta kebangsaannya,” kata Muammar, dikutip dari Antara.

Muamar mengatakan, persatuan tersebut hanya bisa terjadi di bawah naungan sosok pemimpin yang kuat. Pemimpin tersebut harus dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat akan bersatu mendukung sosok pemimpin yang terpilih tersebut.

“Negara yang memiliki hampir 300 juta jiwa penduduk seperti ini tentu perlu ada pemimpin yang kuat melalui proses yang demokratis,” ujarnya.

Proses demokrasi dalam melahirkan seorang pemimpin, lanjut dia, harus jauh dari unsur politik identitas.

Politik identitas, sambungnya, hanya akan memicu perpecahan dan keberpihakan yang tidak sehat di antara masyarakat.

Oleh karena itu, masyarakat harus diedukasi terkait dengan politik identitas demi mencegah adanya perpecahan.

“Dengan begitu, publik makin tercerahkan dengan edukasi yang baik, sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada agama, dan makin dewasa dalam melihat hubungan agama dengan politik,” kata dia.

Pemilu 2024, diikuti 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Merujuk Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

[Antara/syam]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *