Berita  

Sudah 10 hari gas elpiji 3 kg langka di Palas

Teks foto: Ilustrasi gas elpiji langka.

NUSANTARANEWS.co, Medan — Warga Padang Lawas (Palas) mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. Kelangkaan gas bersubsidi ini sudah berlangsung sejak 10 hari terakhir.

Seperti yang dialami Hilal Lubis, warga Desa Tanjung Baringin, Kecamatan Barumun Selatan, Palas, Sumatra Utara. Dia bahkan mencari elpiji 3 kg hingga ke daerah lain.

Dia mengaku sudah seminggu lebih kesulitan memperoleh gas 3 kg. Di beberapa pangkalan biasa dia membeli sudah langka sehingga dia sampai mencari gas tersebut ke beberapa pangkalan lain. Kendati demikian, dia harus antre dan belum pasti mendapatkan gas tersebut.

“Seminggu ini terjadi kelangkaan gas. Memang enggak ada, habis gitu. Kalaupun ada kami harganya naik. Biasa itu Rp 25.000, sekarang sudah Rp 30.000. Itu pun belum tentu dapat,” ucap Hilal kepada pers, Rabu (7/2/2024).

Hal sama juga diakui Faisal Hidayat (25) warga Desa Paran Batu, Kecamatan Ulu Barumun. Dia merasa bingung karena beberapa hari belakangan ini elpiji 3 kg sulit ditemukan baik itu di warung maupun pangkalan gas.

“Sudah ada seminggu ini kelangkaan elpiji terjadi. Dari warung ke warung hingga ke pangkalan, kalau ditanya sudah tidak ada. Padahal istri saya sangat membutuhkan,” bebernya.

Setiap warung dan pangkalan saat dia bertanya selalu mengakui bahwa beberapa hari ini memang pasokan elpiji 3 kg dikurangi. Hal ini yang diduganya menjadi salah satu faktor langkanya gas elpiji 3 kg.

“Selalu itu yang dijawab oleh penjual elpiji. Padahal, saat ini semua ibu rumah tangga seperti istri saya, bergantung pada elpiji untuk memasak sehari-hari,” terangnya.

Sementara itu, salah satu penjual gas, Malik Abdul Azis Siregar, mengatakan, sudah selama sepekan gas tidak masuk. Biasanya, dalam sepekan sebanyak 3 kali pemasok mengantar gas ke warung miliknya. Namun, dia tidak mengetahui penyebab pasti kenapa pasokan gas tersebut terganggu.

“Sudah seminggu, Bang, nggak diantar. Biasanya seminggu 3 kali diantar,” katanya, seperti dikutip dari medanbisnisdaily.com, Kamis (8/2/2024).

Warga dan penjual gas 3 kg berharap pasokan gas elpiji ukuran tabung 3 kg kembali normal agar tidak lagi menyulitkan mereka.

(KTS/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *