NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Indonesia saat ini benar-benar sedang diuji terkait ketahanan pangan nasional, khususnya beras. Sulitnya pasokan beras yang dialami pedagang, menyebabkan harga beras di pasaran melambung tinggi, rakyat, terutama kelas menengah ke bawah pun menjerit karena mahalnya harga beras. Indonesia, terancam krisis pangan.
Bahkan, Presiden Joko Widodo dalam orasinya di Institut Pertanian Bogor [IPB] pada Jumat, 15 September 2023 mengaku kesulitan mencari negara untuk mengimpor beras. Menurut Jokowi, ini merupakan imbas sejumlah negara yang membatasi ekspor pangan, termasuk India yang baru menghentikan ekspor komoditas tersebut.
Jokowi, dalam orasi tersebut juga memaparka soal tantangan yang berpotensi akan dihadapi Indonesia, termasuk soal krisis pangan. Ia menyinggung upaya kerasnya memperbesar cadangan strategis nasional untuk beras.
“ Mau impor juga barangnya sulit untuk didapatkan, tidak seperti yang lalu. Sekarang mencarinya sangat sulit, karena (negara-negara) ingin menyelamatkan rakyatnya, memberi makan rakyatnya sendiri-sendiri,” kata Jokowi dalam pidatonya di Graha Widya Wisuda Kampus IPB, dikutip dari Tempo.co.
Indonesia, kata Jokowi, tengah menjajagi peluang untuk impor beras dari India hingga Cina. Menurut Presiden Jokowi, ia telah berbicara dengan sejumlah kepala negara dan pemerintahan seperti Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Cina Li Qiang, untuk kemungkinan impor beras lagi.
Menurut Jokowi, saat ini Indonesia memiliki 2 juta ton stok beras – 1,6 juta ton berada di dalam gudang, sementara 400 ribu ton lain masih dalam perjalanan, termasuk dari Kamboja. Impor dibutuhkan pemerintah untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan. “Produksi pasti turun karena El Nino, meskipun angkanya tidak banyak,” kata presiden pada Senin.
Jokowi menyebut ini merupakan realita yang perlu dihadapi. Namun ia meyakinkan perlunya semua pihak untuk tetap optimistis dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.
“Dengan tantangan yang ada, kita perlu inovasi besar-besaran yang bisa menjadi terobosan, langkah besar ke depan seperti apa, krisis pangan dunia (bisa menjadi) peluang Indonesia untuk menjadi lumbung pangan,” kata Jokowi.
Sumber: Tempo.co
[rus/red]