Nusantara-news.co, (WajoSulsel) Diklatsar PMR – PMI Madya dan wira unit 014 Madrasah Tsanawiyah DDI Paria, unit 024 Madrasah Aliyah DDI Paria dan unit 030 SMK Negeri 5 Wajo, dilaksanakan di pondok pesantren Al-Muhlisin DDI Paria, Sabtu (2/9/2023).
Diklatsar PMR – PMI Madya dan Wira di kecamatan Majauleng ini mengangkat tema, tanggap bergerak, tangguh bersama, memanusiakan manusia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Harian PMI kabupaten Wajo, Pengurus dan pembina pondok pesantren Al-Muhlisin DDI Paria, Kepala Sekolah dan Pembina SMK Negeri 5 Wajo, serta 80 peserta diklatsar.
Kegiatan ini dibuka oleh wakil pimpinan pondok pesantren Al-Muhlisin DDI Paria, Muhammad Salahuddin Al-Ayyubi,
Dalam sambutannya, muhammad Salahuddin Al-Ayyubi menanggapi positif kegiatan kepalang merahan yang digelar hari ini hingga sepekan kedepan,
Menurutnya, pilar utama palang merah adalah kemanusiaan dan saling tolong menolong, hal itu menandakan bahwa sangat erat kaitannya dengan asas asas yang ada dalam agama islam,
Maka dari itu pondok pesantren Al-Muhlisin DDI Paria sangat mendukung penuh kegiatan yang diselenggarakan atas nama palang merah.
“Kami dari pondok pesantren Al-Muhlisin DDI Paria sangat mendukung penuh kegiatan kepalang merahan ini, karena kegiatan ini sangat sejalan dengan salah satu ajaran dasar umat islam yaitu kemanusiaan dan saling tolong menolong.” Jelasnya.
Muhammad Salahuddin Al-Ayyubi berharap agar kegiatan ini dapat berguna pada keseharian santri dan santriwati, terutama dalam ruang lingkup keluarga dan teman teman mereka,
“Besar harapan kami kepada siswa dan santri yang mengikuti kegiatan ini, agar bisa mempraktekkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari hari.” Harapnya.
Narasumber kegiatan ini adalah anggota palang merah kabupaten Wajo, anggota palang merah kecamatan Majauleng dan segenap pembina yang telah tergabung dalam keanggotaan palang merah kabupaten Wajo.
Ketua Harian PMI kabupaten Wajo Sudirman Meru, merasa bersyukur karena kegiatan ini dapat respon positif oleh pembina pondok pesantren Al- Muhlisin DDI Paria, sehingga mampu menghadirkan sekitar 80 santrinya untuk mengikuti kegiatan diklatsar PMR PMI Madya dan Wira ini.
“Ini merupakan suatu kesuyukuran bagi PMI kabupaten Wajo, karena generasi kepalang merahan di kabupaten Wajo senantiasa dapat berkembang.” Tutupnya.
Deden