NUSANTARANEWS.co, Ambon – Mengulas tentang apa yang disampaikan oleh pengamat akademisi Julius Latumerisa terkait dengan pemerintahan Murad-Orno yang dianggap gagal dalam kepemimpinan. Ia melihat tidak ada peningkatan selama tiga tahun ini dan Maluku krisis kepemimpinan. Data angka kemiskinan di Maluku semakin bertambah.
Membahas hal tersebut, Anggota DPD RI Letjen TNI Marinir (Purn) Dr. Nono Sampono, M. SI menggelar dialog bersama jurnalis perempuan dan teman-teman media lainnya, yang bertempat di kediaman Nono sampono, Waeyame 23/3/2023.
Dalam dialog tersebut dirinya mengatakan bahwa, Kita berangkat dari empat atau lima isu strategis LIN, Ambon New Port, Blok Masela, DOB, Undang-undang Daerah Kepulauan, dan kemudian kita sedikit menukik ke memantau kondisi daerah saat ini.
” Tadi kita mencoba mengulas apa yang disampaikan oleh pengamat akademisi bung Julius Latumerisa. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari situ, misalnya membaca data statistik karena tidak semua kita pahami. Saya sendiri baru mengetahui setelah melihat tayangan tersebut,” ujarnya.
Ia juga mengajak teman-teman wartawan agar terus optimis dan tetap produktif untuk memberikan informasi, pendidikan dan sebagai satu pilar dari Demokrasi. Pers ini penting karena itu dia harus tetap hidup sebagai salah satu kekuatan Demokrasi yang selalu mengawal untuk kepentingan daerah, kepentingan masyarakat, kepentingan negara.
” Medsos itu teguh, akan tetapi kita bisa menjadi paham, jangan asal menerima informasi harus dikaji kembali apakah ini Hoax atau bukan, dan harus dapat dipertanggungjawabkan sehingga jangan serta merta menerima berita satu kemudian kita lemparkan begitu saja tanpa dicek kebenarannya karena bisa dikenakan sanksi dengan dasar undang-undang pelanggaran ITE,” tutup Nono Sampono
Halima Rehatta.