HUKUM  

Modus pengalihan cessie yang tidak sesuai aturan adalah perbuatan melawan hukum

Ketum PWRI DR. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn

 

NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Modus operandi pengalihan aset jaminan pada lembaga perbankan ke pihak ketiga atau cessie banyak mencederai debitur, hingga ada yang kehilangan tempat tinggal dan usahanya.

Modus operandi ini seperti terselubung dari pantauan masyarakat, padahal cara – cara pengalihan aset jaminan dari kreditur pertama ke kreditur kedua seperti ada permainan oknum – oknum perbankan yang menjadikan debitur korban.

Yang terjadi saat ini banyak cessie dialihkan kepada pihak kedua yang bukan lembaga keuangan dengan berbagai modus seperti mengirim surat ke alamat awal debitur, padahal debitur telah memberi surat resmi alamat domisili baru untuk pengiriman surat bila ada peringatan dari bank tentang kredit debitur yang menunggak, tetapi seperti ada unsur kesengajaan mengirimkan surat ke alamat lama debitur yang tidak di diami oleh debitur, modus – modus ini yang selalu dilakukan oleh oknum perbankan. Hingga terjadinya pengalihan jaminan kredit kepada pihak kedua.

Padahal aturan mengatur pengalihan jaminan kredit atau cessie kepada pihak kedua harus ke lembaga keuangan perbankan bukan kepada perusahaan properti atau lembaga non perbankan lainya. Dan juga di atur pada Pasal 613 KUH Perdata agar perjanjian pengalihan piutang yang dilakukan oleh kreditur asal kepada kreditur mempunyai akibat hukum terhadap debitur, maka mengenai telah dilakukannya pengalihan piutang harus diberitahukan kepada debitur secara tertulis dan disetujui atau di akui oleh debitur yang bersangkutan.

Benyak nya modus cessie yang melanggar aturan dan menyengsarakan para korban saksi yang terjadi hendaknya harus ada perhatian khusus dari pemerintah.
Ketua Umum PWRI yang juga praktisi dan akademisi di bidang Hukum, Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn, menyoroti hal tersebut sebagai perbuatan melawan hukum bila dilakukan oleh oknum perbankan dan penerima cessie lembaga nonton perbankan, Otoritas Jasa Keuangan harus melakukan tindakan tegas kepada oknum perbankan juga perbankan itu sendiri bila terbukti melakukan cessie yang tidak sesuai aturan dan menyengsarakan para debitur.

” Ini kejahatan perbankan yang paling mengerikan dan perbuatan melawan hukum. Cara-cara pencucian uang yang dilakukan para mafia dengan kerjasama oknum atau pihak perbankan. OJK harus melakukan tindakan tegas kepada oknum perbankan dan institusi perbankan itu sendiri,” tegas Suriyanto dikutip dari strateginews.co, Sabtu (17/9/2022) malam.

[nug/red]

Respon (3)

  1. Itu terjadi ke saya saya ngambil rumah 2011 kpr selama 15 thn di bank BTN.piutang poko saya di btn 39.800.000. Saya akui saya gagal bayar di bank BTN semenjak usaha tutup di saat covid. rumah kondisi kosong di thn 2023 saya baru nerima surat pemberi tahuan bahwa rumah sudah di cesie ke pihak ketiga per orangan di bawah cv solusi properti, fi tahun 2022.sudah setahun di cesie saya di datangi pihak kreditur baru bkn bank BTN lg. Di menagih piutang aaya yang membengkak dari 39jt 800. Menjadi 85jt dan harus di bayar dlm waktu 1 bln. Klo tidak saya harus mengosongkan rumah dan di berikan. Konvesasi 20jt untuk mengosongkan rumah.rumah sudah di renov total. pasarn jual rumah di 250 samapi 300 jt.soluai apa yg harus saya tempuh. 39 jt saja berat buat saya apa lg 85 jt. Saya berusaha nego diasi ke pihak ketiga ini dia bilang abis 80 jt lelang di BTN. Tapi fia tidak bisa menunjukan akte cesie lelang dari pihak BTN. Minta ptunjuk solusi harus saya tempun. Dan hak dan kwajiban aap aja yg harus saya perjuangkan.terima kasih

  2. Selamat malam bapak..kejadian diatas Sama seperti adik saya,,yang tidak pernah terima surat SP 1,2,3 dan datang surat bulan Desember satu amplop isi nya SP 1, 2, 3 selang berapa hari setelah surat dari BTN tersebut tiba tiba,datang surat dari cesie ,itu pun di lempar ke lantai surat tersebut ternyata dari cesie rumah sudah di alihkan kepada pihak ke 3 (cesie)..

  3. Lanjutan cerita kaum yang lemah..sisa Poko ke BTN sekitar 37 juta sudah sama bunga dan denda,,setelah di cesie tagihan menjadi 53 juta,dari mana uang sebanyak itu,mohon petunjuk Bank BTN,selama 13 tahun saya mengangsur, karena saya akui dalam 2 tahun ini saya macet.. mohon kebijakan nya,anak anak saya masih kecil..tolong kasih saya solusi.. demikian curhatan kaum lemah..terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *