NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah dan menyerang warga di Kabupaten Nduga, Papua. Akibat insiden tersebut, tiga orang warga asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tewas. Mereka yang menjadi korban kebrutalan KKB adalah Daeng Maranu (41), Taufan Amir (42) dan Sirajuddin (27).
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Masyarakat Selayar (Permas) mengutuk keras kebrutalan KKB yang mengakibatkan tiga orang warga Kabupaten Kepulauan Selayar tewas.
“ Saya sebagai ketua Permas Papua mengutuk keras tindakan KKB yang tidak manusiawi,” kata Supriadi Laling, Ketua Permas Papua dalam rilisnya, Sabtu (16/7).
Tindakan brutal KKB tersebut, kata Supriadi, sudah di luar batas kemanusiaan dan sangat biadab, karena menyerang masyarakat yang sedang mencari nafkah.
Sebagai bagian yang terorganisir di organisasi Permas, Supriadi mengungkapkan, pihaknya sangat berduka atas kejadian ini, dengan meninggalnya tiga orang warga Kabupaten Kepulauan Selayar.
Terkait peristiwa ini, Supriadi mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pengurus di Mimika, untuk mengetahui keberadaan jenazah tiga warga Selayar tersebut. Selain itu, ia juga berkomunikasi ke Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua maupun Nduga.
“ Tadi kita sudah koordinasi dengan pengurus Permas Mimika, KKSS dan Insya Allah pemerintah Nduga akan memfasilitasi kepulangan mereka,” ungkap Supriadi.
Ketiga jenazah warga Selayar yang menjadi korban penembakan KKB, menurut rencana akan diterbangkan ke Selayar melalui Makassar pada Minggu (17/7) hari ini.
Sebelumnya, menurut keterangan polisi, ada sekitar 20 orang anggota KKB menyerang sejumlah warga sipil di Nduga, Papua. Akibat insiden ini, sepuluh orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka parah.
Dalam aksi brutal tersebut, diketahui tiga orang KKB membawa senjata api, sementara yang lainnya membawa senjata tajam. Mereka pun mendatangi para warga yang sedang berada di dalam truk.
(taufik/red)