NUSANTARA-NEWS.co, Fakfak (Papua Barat) – Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak, Saleh Hindom, SKM, MPH, mengunjungi Kampung Antalisa, Maas, Kiaba dan Faur untuk melihat kondisi bangunan fisik dan keberadaan petugas Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pembantu Kampung Antalisa, Maas, Kiaba dan Polindes Faur dan langsung bermalam Kampung Malakuli di Ibukota Distrik Karas, Rabu (9/3/2022)
Kemudian pada hari Kamis (10/3/2022) melakukan pengecekan bangunan fisik Puskesmas Karas dan perumahan Petugas Nakes.
” Dari Malakuli Ibukota Distrik Karas kami lakukan perjalanan ke Kampung Tuberwasak guna mengecek keadaan Puskesmas Pembatu dan Nakes yang bertugas disana dan juga demikian halnya dengan kampung Tarak. Hasil yang kami temui di lapangan ternyata banyak kerusakan bangunan fisik baik Pustu maupun Polindes dengan rata-rata tingkat kerusakan 35 hingga 60 %, sementara Tenaga Kesehatan disetiap unit pelayanan baik di Pustu maupun Polindes cukup tersedia satu hingga dua orang tenaga kesehatan baik perawat maupun bidan,” kata Saleh Hindom.
” Oleh sebab itu dalam beberapa tahun kedepan kita harus terfokus pada perbaikan dan atau merehabilitasi pembangunan fisik selain pendistribusian Nakes sesuai kebutuhan sehingga petugas tetap merasa aman dan nyaman dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya
Selain rehabilitasi fisik bangunan, kata dia, juga perlu pengadaan mebiler dan perabot rumah tangga untuk pelayanan dan lain sebagainya.
“Target kami bahwa mulai bulan Januari hingga Juni 2022 semua layanan Perifer baik Puskesmas Pembantu maupun Polindes harus terisi dan diisi oleh Tenaga Kesehatan baik itu perawat maupun bidan sesuai kebutuhan yang berstatus ASN, kontrak daerah, perjanjian kontrak melalui kampung serta melalui tenaga kontrak Nakes Fakfak tersenyum. Selain pemenuhan Tenaga Kesehatan di layanan Perifer juga kami lengkapi dengan perbekalan kesehatan berupa obat-obatan dan peralatan kesehatan standar sesuai kebutuhan.” ungkapnya.
” Kegiatan semacam ini kami akan terus lakukan pengecekan di 10 wilayah kerja Puskesmas yang membawahi 38 Puskesmas Pembatu dan 48 Polindes,” pungkasnya.
( Engel Orun )