NUSANTARA-NEWS.co, Mangupura- Polres Badung bekerjasama dengan BWC (Bali Waste Cycle) sebagai pengelola sampah plastik yang ada di Kabupaten Badung, dalam rangka kegiatan penyerahan bibit dan pupuk kepada warga yang membutuhkan sentuhan dari program Polisi Bersemi.
“Dari beberapa desa yang ada di empat kecamatan wilayah kami, sampah plastik yang dikumpulkan ditimbang, kemudian diberikan uang yang ada di buku tabungan,” ungkap Kapolres Badung, AKBP Leo Dedy Defretes.
Beberapa minggu terakhir, masyarakat sangat antusias terkait permintaan mengelola lahan tidur milik masyarakat, karena warga kesulitan mencari bibit dan pupuk.
Dijelaskan, kegiatan juga dirangkaikan dengan Warung Men Sampik atau Warga Beruntung Menabung Sampah Plastik.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Badung, AKBP Leo Dedy Defretes juga menyerahkan bantuan bibit jagung di Subak Tungkub, Banjar Pengiasan, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Jumat (11/3/2022).
“Kita juga kesulitan untuk mencari bibit dan pupuk. Kebetulan, kami bersama dengan stakeholder terkait maupun dari BWC (Bali Waste Cycle) sebagai pengelola sampah plastik yang ada di Kabupaten Badung, kami bekerjasama, sehingga acara hari ini bisa terwujud, yaitu penyerahan bibit dan pupuk kepada warga petani yang membutuhkan sekali sentuhan atau kegiatan dari program Polisi Bersemi,” tegasnya.
Kegiatan ini, juga seirama dengan rangkaian kegiatan yang saat ini ada di Provinsi Bali, yaitu G20 yang berpartisipasi dalam hal memelihara dan melestarikan lingkungan, yang hijau, subur, makmur dan memiliki nilai ekonomis.
Sementara, di lokasi kegiatan sebelumnya dilakukan penanaman bibit cabe, terong, jagung dan pepaya.
“Bibit yang dibagikan kepada warga sejumlah 20 kilogram berupa bibit jagung, edame dan terong. Nantinya, bibit ditanam pada lahan tidur milik warga,” terangnya.
Dijelaskan, program ini tidak sekedar hanya menyentuh petani, namun, lebih mengedepankan deteksi dini dalam tindakan melawan hukum.
“Kami sangat memperhatikan bagaimana mengambil langkah-langkah preventif dengan deteksi dini merangkul masyarakat yang ada di depan atau di lokasi-lokasi yang memang dimana masyarakat beraktivitas,” pungkasnya.
(red)