Pemkab Morowali dan PT IMIP Komitmen Tingkatkan SDM Anak Daerah.

Asisten I Pemkab Morowali saat rapat bersama PT. IMIP dan Camat.

 

NUSANTARANEWS.co Morowali — Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar rapat internal di Ruang Kerja Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra. Rapat dipimpin Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Ir. Rizal Badudin dan dihadiri Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Morowali, Drs. Abdurahman Topo, Perwakilan PT IMIP, Sahabudin Ende, serta para Camat Bungku Tengah, Bungku Timur, Bungku Barat, Bumi Raya dan Witaponda. Kamis (27/01/2022)

Merujuk Surat Bupati Nomor: 560/1274/TND/XII/2021 pada 20 Desember 2021 perihal Permintaan Data Tenaga Kerja Calon Operator Alat Berat, namun untuk anak daerah belum mencapai target sehingga perlu dilakukan pertemuan lanjutan.

Untuk pemenuhan kebutuhan tenaga operator alat berat, Pemda Morowali akan menggelar program pelatihan operator alat berat yang di rencanakan di ikuti peserta sebanyak kurang lebih 100 orang anak daerah.

Hingga hari ini, peserta yang terserap baru mencapai 51 orang

Asisten I, Rizal Badudin mengatakan hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Daerah Kab. Morowali dan PT IMIP untuk membuka kesempatan luas bagi anak daerah dalam meningkatkan skill agar menjadi tenaga kerja terampil.

Pemerintah Daerah lanjut Rizal telah menjawab tudingan bahwa tidak ada lagi anak daerah termarjinalisasi dalam memperoleh pekerjaan di industri Morowali.

” Ada peluang maka disitu ada tantangan, salah satunya mengenai prasyarat agar peserta harus memiliki SIM. Olehnya ini menjadi PR Pemda bagaimana untuk mencari langkah solutif agar proses rekrutmen ini berjalan baik”, ujarnya..

Kadis Transnaker, Abdurahman Topo dalam rapat tersebut mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan bekerja kolektif dalam menyukseskan rekrutmen ini. Mengingat program tersebut sangat positif dan memberikan peluang bagi Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat Morowali.

“Mari kita bergerak bersama-sama agar anak-anak kita tidak ada lagi yang tertinggal. Apalagi dalam kurun waktu 2 tahun kedepan, kebutuhan industri mengenai tenaga kerja terampil akan semakin bertambah.” ajak Abdurahman.

Dia juga meminta bantuan para camat untuk memberikan masukan, informasi dan data yang lebih akurat.

Sementara itu, Perwakilan Manajemen PT IMIP, Sahabudin Ende mengungkapkan bahwa pihaknya tidak berdiam diri dalam mengakomodir tenaga kerja lokal. Kata dua PT IMIP masih membutuhkan kurang lebih 2000 tenaga operator alat berat.

” Berbagai upaya terus digenjot untuk memprioritaskan anak daerah mendapat peluang yang sama dalam pemenuhan tenaga kerja operator alat berat” tutur Sahabudin.

Program tersebut kata Sahabudin akan digelar secara berkala, tetapi tidak mengikat bagi para peserta untuk harus bekerja di PT IMIP. Ini kita maksimalkan agar teman-teman Morowali juga bisa berkiprah di wilayah industri.

Lebih jauh ungkap dia Program pelatihan akan dimaksimalkan sampai di pertengahan atau akhir bulan Februari agar jumlah pesertanya tercapai.

Ini adalah program berkesinambungan. Namun perlu diketahui bahwa pelatihan ini tidak mengikat harus bekerja di IMIP, peserta berhak memilih bekerja dimanapun. Sebab pelatihan ini adalah komitmen dan tanggungjawab IMIP dalam meningkatkan SDM Morowali untuk menyiapkan tenaga terampil”, tandasnya.

(Muchlis Ibrahim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *