NUSANTARA-NEWS.co, Banyuwangi – Nilai Monitoring Center for Prevention ( MCP ) atau aplikasi yang dikembangkan KPK untuk memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi Kabupaten Banyuwangi mendapat nilai yang memuaskan dan memenuhi target namun ada kekurangan.
Seperti yang diutarakan oleh pucuk pimpinan Inspektorat Kabupaten Banyuwangi pada media.
Inspektur Ir. Pujo Hartanto, MAP, selaku pucuk pimpinan Inspektorat Kabupaten Banyuwangi menjelaskan pada NusantaraNews.co ( 15/1/2022).
” Jadi nilai MCP Kabupaten Banyuwangi untuk sekarang lebih baik dari sebelumnya dan sudah mencapai target namun kita belum puas dengan nilai segitu, jelas Pujo”.
MCP atau monitoring Center for Prevention merupakan aplikasi yang dikembangkan KPK untuk memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dioperasikan salah satunya oleh pemerintah daerah
Untuk tahun lalu kita mencapai angka 87,3 persen dan alhamdulilah untuk tahun berikutnya sementara mencapai angka 91,36 persen, cetus Pujo.
Masih menurut Pujo, hasil tersebut yaitu 91,36 persen sudah sesuai target tapi masih belum memuaskan dan semoga finalnya bisa meningkat lagi.
Semua ini dicapai karena dukungan dari semua lini atau OPD, maka angka dan kualitas bisa meningkat.
Namun kita masih lemah di pengganggaran dan PBJ. RAPBD yang tidak tepat waktu, misalkan maksimal harus 1 Oktober tapi kita selesainya bulan Desember baru dok, imbuh Pujo
“PBJ kita lemah di jabatan fungsional serta tunjangannya, sedangkan APIP di kuantitas Sumber daya Manusianya,” tegas Pujo.
( veri)
