NUSANTARA-NEWS.co, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas meresmikan enam rumah ibadah di lingkungan kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Ma’ruf berharap, keberadaan enam rumah ibadah tersebut tidak hanya menjadi simbol toleransi, tetapi juga memudahkan kerja sama lintas agama dan menjadi perekat persatuan bangsa.
“Pembangunan rumah ibadah agama-agama yang dibangun berdekatan saya harapkan tidak hanya menjadi simbol toleransi dan cerminan sikap saling menghargai,” kata Ma’ruf dalam acara peresmian yang ditayangkan akun YouTube Universitas Pancasila, Rabu.
“Namun lebih dari itu, juga memudahkan koordinasi dan kerja sama lintas agama serta menjadi perekat persatuan bangsa,” ujar dia.
Inisiator pendirian rumah ibadah adalah Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPP UP) yakni Bapak Dr. (HC) Ir. Siswono Yudo Husodo. Latar belakang ini pemikirannya adalah sebagai Universitas yang menyandang nama besar Pancasila, maka sudah selayaknya sivitas akademikanya berkomitnien meniaga Pancasila, menjaga bangsanya termasuk keberagamannya baik adat istiadat, budaya, bahasa dan agama. Harmonlaasi interaksi dan komunikasi antar umat beragama akan menghilangkan konflik antar kelompok mahasiswa yang kerap muncul di satu perguruan tinggi.
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno. S.H., M.SI, FCBarb dalam laporannya mengatakan bahwa “Bangsa ini telah meletakkan Pancasila sebagai Weltanschauung (pandangan dunia/Worldview) atau prilosofische grondslag (dasar filsafat negara).
Bangsa ini juga secara konsensus telah meletakan Pancasila sebagai dasar negara, merupakan pondasi “ada”nya negara Indonesia 6 rumah ibadah ini akan menjadi simbol “Rumah Keberagaman tempat dimana seluruh sivitas akademika dan masyarakat sekitar dapat membangun relasi keimanannya baik yang beragama Islam, Katolik,
Protestan Hindu, Buddha dan Konghucu. Tempat belajar mempererat hubungan kemanusiaan bertoleransi dan menjaga persatuan, belajar berdiskusi untuk sebuah keputusan, dan belajar bersikap adil
bagi sesama.
Pembangunan keenam Rumah Ibadah ini dilakukan secara gotong royong baik olen Internal Yayasan
Pendidikan Dan Pembina Universitas Pancasila, Universitas Pancasila dan relasi-relasi Yayasan dan
Universitas Pancasila Rumah ibadah tersebut terdiri dari, Masjid AT-TAQWA Universitas Pancasila,
Gereja Protestan Grha Layanan Kristen Universitas Pancasila, Gereja Katolik Santra Petrus Universitas
Pancasila, Vihara Dhamma Sasana Universitas Pancasila, Pura Widya Santika Universitas Pancasila dan
Kelenteng Kebajikan Agung Universitas Pancasila
Masjid At-Taqwa Universitas Pancasila selesai dibangun dan diresmikan pada 4 Oktober 2018, Kelenteng
“Kebajikan Agung Universitas Pancasila pada tanggal 3 Oktober 2021 Vihara Dhamma Sasana pada
tanggal 5 Desember 2021, Gereja Protestan Grha Layanan Kristen pada tanggal 11 Desember 2021, Pura
Widya Santika pada tanggal 18 Desember 2021 dan yang terakhir Gereja Katolik Santo Petrus pada
tanggal 22 Desember 2021. Masjid At-Taqwa semula adalah sebuah masjid sumbangan dari Yayasan
Amal Bakti Pancasila yang di bangun pada tahun 1991.
Universitas Pancasila berharap dengan adanya rumah ibadah ini relasi dalam bingkai kebersamaan dan suasana akademis yang sehat akan menguatkan semangat keberagaman sekaligus menumbuhkan keeratan hubungan pemahaman makna bersama akan perlunya hidup berdampingan dalam satu kampus yang damai.
(Manto)