NUSANTARA-NEWS.co, Banyuwangi – Guna menyelamatkan biota sungai terutama populasi ikan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi gandeng Dinas PU Pengairan, Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) dan Kelompok Masyarakat Pengawas ( Pokmaswas ). Tidak hanya itu, nantinya jika sinergitas terjaga dengan baik akan terbentuk wisata konservasi
Seperti contoh yang sudah dilakukan di Dusun Kaliboyo, Desa Sraten, Kecamatan Purwoharjo pada tanggal 3 November 2021. Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi menebar 30 ribu benih ikan tawes
Suryono Bintang Samudra , Kepala Bidang Tangkap Perikanan dan Kelautan Banyuwangi menjelaskan melalui selulernya saat dikonfirmasi NusantaraNews.co
” Kita akan terus bekerja sama dengan kelompok pengawas dan juga Dinas Pengairan, Dinas Lingkungan Hidup, karena dinas tersebut tidak hanya menyelamatkan ikan yang ada tapi juga menjaga kelestariannya agar sungai itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kegiatan produktif, inovatif bisa menjadi tempat yang nyaman dan jadi destinasi baru untuk wisata konservasi, terang Suryono “.
Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi ini ingin menyelamatkan dan memperbanyak populasi ikan di perairan daratan sesuai dengan kewenangan Pemerintah Daerah ( Pemda ) yang tercantum dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014. Bahwasanya Pemda diberikan kewenangan untuk mengelola perairan umum daratan, imbuh Suryono
Selama ini kegiatan konservasi dilakukan oleh kelompok – kelompok binaan perikanan yang ada di wilayah pesisir, nah kita ini mulai menggarap yang ada di sektor daratan. Karena pada dasarnya tindak pelanggaran penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan juga banyak di darat seperti penggunaan potasium, setrum.
Masih menurut Suryono, kita bekerja sama dengan masyarakat setempat yang kita bentuk namanya Kelompok Masyarakat Pengawas, nah mengawasi sumber daya ikan dan mengawasi atau mencegah penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, kita ingin mengembangkan ikan endemik yang ada di perairan tersebut yang hampir punah dan dilindungi seperti labi – labi atau bulus, terus adalagi ikan sengkaring. Ikan melem dan wader sudah bisa kembangkan
“Ke depannya kita akan lakukan pembenihan alam dan buatan di daerah perairan tersebut dengan menggunakan fasilitas sepadan sungai, ” ungkap Suryono.
(Veri)