Oleh : Chaidir, SE
Didalam kehidupan didunia ini, terkadang ada hal yang tidak seperti kita harapkan atau inginkan. Terkadang sesuatu yang sudah benar-benar kita jalankan bersama tiba-tiba terputus tidak seperti yang kita inginkan. Ada saja sebab musabab yang membuat kita jadi kecewa, baik musabab yang buat secara sengaja ataupun tidak disengaja sehingga membuat kita menjadi sakit hati.
Yang paling menyakitkan lagi, hal tersebut dilakukan oleh orang-orang terdekat kita, bahkan bisa saja teman atau sahabat yang sudah berjalan lama dengan kita. Bayangkan bagaimana sakitnya bahkan bukan tidak mungkin hal tersebut menjadi sebuah dendam yang tersimpan didalam hati. Oleh karena itu, hal yang harus kita ingat adalah kita harus bisa berbesar hati atau berteguh hati agar tidak melakukan pembalasan dan sebisa mungkin untuk menahan diri. Karena membalas sebuah sakit hati atau dalam bahasa keseharian membalas dendam bukan lah sebuah solusi untuk menghilangkan sakit hati yang telah dilakukan orang lain kepada kita.
Rasulullah bersabda, ada tiga golongan manusia yang do’anya tak terhalang, ditolak atau do’anya cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Pertama orang yang berpuasa sampai ia berbuka, yang kedua pemimpin yang adil dan terakhir yang ketiga do’anya orang yang terdzalimi. Allah akan mengangkat do’anya sampai diatas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya dan Allah SWT berfirman : ” Demi keangungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta “. (HR. TirmidziTirmidzi dan lainya, hadist ini di sahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Jadi apabila kita disakiti oleh teman atau rekan kerja, memintalah kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan agar kita bisa memaafkan. Hal tersebut kita lakukan agar kita mendapatkan hikmah, agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena bila itu dilakukan maka limpahan pahala akan kita dapatkan atas kesabaran yang kita lakukan untuk menghindari rasa sakit hati atau dendam tanpa harus kita membalasnya.
“Allahumma Ajurni fi mushikati wa akhlisi khaira minha, yang artinya : Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik dari padanya. ”
Rasulullah Muhammad SAW bersabda, ” Tidaklah seseorang memaafkan kedzaliman (terhadap dirinya) kecuali Allah akan menambah kemuliaannya. (HR.Ahmad Muslim dan Tirmidzi).
Dalam islam tidak ada balas dendam terhadap orang yang telah berbuat dzalim kepada kita, dan tidak pernah ada perintah atau anjuran untuk membalas dendam dari sebuah kedzaliman yang telah dilakukan kepada kita. Karena sifat memaafkan lebih mulia dan lebih terpuji dan mampu untuk menghapus rasa sakit didalam hati apabila kita melakukannya dengan ikhlas.
Memang untuk mengobati rasa sakit hati atau dendam tidaklah mudah dan terasa berat untuk dilakukan, tetapi ingatlah apabila kita mampu berikhlas diri, dan bisa berlapang dada dari rasa sakit hati yang kita rasakan niscaya hal tersebut mampu menyelamatkan kita baik didunia maupun di akhirat kelak, sehingga terhindar dari siksaan api neraka.
(red)