Teriakan Kabag Ops, Bubarkan Penonton.

Para pembalap di posisi garis start.

 

NUSANTARA-NEWS.co Morowali – Teriakan lantang Kabag Ops Polres Morowali AKP Nasruddin SH di sound system, membubarkan para penonton yang terpantau lewat udara berkerumun dekat paddock area pada kegiatan kejuaraan balap motor Morowali Cup Prix tahun 2020 yang di gelar Ikatan Motor Indonesia (IMI) mulai tanggal 18 sampai 20 Desember 2020.

Paddock area seharusnya menjadi tempat paling steril di arena balapan. Di Paddock inilah seisi tim berkumpul, mulai pembalap, manager tim, mekanik hingga motor balapnya. Di tempat ini juga mereka merancang strategi hingga setingan motor sekaligus sebagai tempat istirahat pembalap. Namun entah dari mana para penonton yang memang tidak di ijinkan masuk karena penerapan protokol kesehatan bisa memasuki area perlombaan dan berkerumun di dekat paddock area.

” Panitia dan petugas operasi Yustisi saya minta untuk tegas membubarkan masyarakat yang berkumpul. Saya ingatkan kepada panitia agar jangan hanya fokus pada lomba, tetapi fokus juga pada protokol kesehatan. Saya minta sekali lagi kepada petugas yustisi untuk tegas dalam menegakkan protokol kesehatan.” teriak Kabag Ops Nasruddin berkali-kali.

Lomba balap motor inipun sempat beberapa kali di hentikan dan berkali-kali pula Nasruddin menyampaikan ke Panitia untuk berhati-hati. Jika protokol kesehatan di langgar maka akan ada konsekuensi hukum. Jika tidak tertib perlombaan dapat di batalkan. Minggu (20/12/2020)

Kejuaraan balap motor Morowali Cup Prix yang di selenggarakan Labua Racing Club ini di ikuti pembalap-pembalap asal Makasssar, kendari, gorontalo dan palu serta pembalap lokal dari Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.

Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno, SIK, MIK. menuturkan pada dasarnya kami telah melakukan MoU dengan Pemerintah Daerah bahwa setiap kegiatan yang ada di wilayah Kabupaten Morowali harus ada ijin dari Ketua gugus tugas Covid-19 dalam hal ini Pak Bupati.

” Kami tidak menerbitkan ijin keramaian. Kehadiran kami di sini adalah sebagai pengawas operasi Yustisi. Tugas kami adalah mengawal ketat protokol kesehatan. Bila terjadi pelanggaran protokol kesehatan, lomba balap motor ini kami hentikan” Tegas Bayu.

Pihak Polres tambah Bayu tidak melakukan pengamanan melainkan melaksanakan operasi Yustisi sesuai protokol kesehatan. Olehnya seperti terlihat beberapa kali perlombaan ini di hentikan oleh pihak Kepolisian dan jika protokol kesehatan sudah di laksanakan kegiatan dapat di lanjutkan kembali.

Sementara Bupati Morowali Drs Taslim menyebut kegiatan lomba balap motor di masa new normal ini protokol kesehatan sangat dan harus diperhatikan, baik oleh penyelenggara maupun kru dan adik-adik pembalap yang berada di lokasi arena perlombaan.

” Olehnya perlombaan balap motor ini tidak menghadirkan penonton. Lomba balap motor ini di gelar untuk mencari bibit yang memiliki bakat dan prestasi. Saya mengajak mari kita semua elemen bergandengan tangan baik pemerintah, pihak keamanan maupun penyelenggara untuk menerapkan protol kesehatan.” ujar Taslim.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Morowali Rusli sekaligus Panitia pelaksana mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Morowali yang sangat mengapresiasi keinginan kawan-kawan pembalap khususnya yang berada di Indonesia timur.

Kegiatan ini menjadi barometer saat ini karena dengan luar biasanya Kabupaten Morowali bisa siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan road race yang selama ini hampir di katakan mati suri karena selama sembilan bulan tidak ada satupun kegiatan yang di laksanakan di Sulawesi.

” Terima Kasih kepada Pemerintah Kabupaten Morowali Pak Bupati dan pihak Polres yang begitu luar biasa telah menegakkan operasi Yustisi. Kita memang harus bekerja keras, kegiatan ini tetap harus mengikuti protokol kesehatan karena semua ini demi kebaikan kita bersama” tandas Rusli.

(Muchlis Ibrahim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *