Pengamat : Kemenangan Quick Acount Gibran dan Bobby Memiliki Metodologi yang Bagus

 

NUSANTARA-NEWS.co, Jakarta – Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan bahwa Kemenangan Pilkada Gibran Rakabuminng Quick Acount tersebut memiliki prosedur metodologi yang bagus.

“Saya pikir kemenangan sementara quick acount ya bukan kemenangan di pilih oleh KPU, karena ada real account berdasarkan Real Acount, tetapi berdasarkan quick Acount dengan metodologi yang bagus hampir dapat kita perkirakan orang tersebut akan memenangkan di dalam real acount, karena, quick acount itu sudah melalui prosedur metodologi yang bagus, saya pengajar metodologi jadi sebab persis.” Ujar Emrus saat di wawancara. Minggu (13/12/20) .

Emerus Sihombing mengatakan bahwa polularitas Gibran di Solo sangat Tinggi walaupun melakukan kampanye Di Solo mengunakan virtual box, sehingga bisa menyapa Masyarakat serta masyarakat bisa melakukan pemilu.

“Kita harus akui bahwa popularitas Gibran ini sangat tinggi di Solo, kemudian dia juga boleh di katakan melakukan kampanye yang sangat bagus, bukan kan dia melakukan kampanye dengan menjaga jarak dengan teknologi yang di bawa dari kampung ke kampung tetapi dia tidak ada di situ kan tapi melalui teknologi, artinya apa, dia secara langsung menyapa masyarakat dengan teknologi tersebut, Jadi Masyarakat bisa melakukan pemilu, dengan yang kepentingan si Gibran. dari sudut komunikasi, kalau terjadi komunikasi dialog itu efek nya itu ke perilaku dalam hal ini voting behavior, perilaku memilih, karena masyarakat bisa memyampaikan dan berdialog langsung dengan Gibran, itu dengan teknologi Virtual Box “Ujar Emrus

Emerus melihat Selama Kampanye Gibran Di Kota Solo juga memberikan Nasihat untuk menjaga protokol kesehatan. Menurut Emerus, Nasihat Gibran adalah suatu hal yang bisa memberikan simpati masyarakat terhadap Gibran.

“Saya melihat saya mengikuti dia juga memberikan nasihat tetap menjaga jarak, dan menjaga protokol kesehatan, nah ini menunjukan kepedulian Gibran terhadap masyarakat supaya mereka terhindar dari Covid19, karena Covid 19 ini kan sesuatu hal yang sangat berbahaya, jadi nasihat Gibran seluruh pandangan saya, suatu hal yang bisa memberikan simpati masyarakat terhadap Gibran sebalik pun dia tokoh muda.” Ujar Emerus.

Emerus juga menilai Pilkada di Sumatera Utara yang dimana, Bobby Nasution adalah kadidat dan politisi baru, sementara itu, pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman yang diusung PDIP dan Golkar dengan unggul 52,5% .

“Boby ini kan baru muncul sebagai katakan lah kadidat dan politician. Dan juga baru di kenal orang, setelah sebelum dia menikah, sebelum dia menjadi menantu Presiden Jokowidodo, dia ga di kenal orang tuh , Tapi Gibran Sudah di kenal ketika presiden periode pertama, jadi sudah lima Tahun lebih kan, jadi dari seluruh popularitas memang Bobby masih baru baru ini.” ujarnya.

Emerus Juga menilai Bahwa kemenangan Bobby di Sumatera Utara dengan melawan calon dari politik daerah tersebut adalah hal yang luar biasa, sebab semenjak Bobby menjadi menantu Presiden Jokowidodo, menjadi tokoh yang berbaur dengan masyarakat pada umumnya.

“Bobby bisa menang di 50 sekian, sementara dia masih baru pendatang baru sudah luar biasa juga, sementara lawan nya kan orang yang sudah berakar di politik daerah, bisa mengalahlan atau yang sudah berakar di politik daerah itu luar biasa juga. Kemudian Bobby kita melihat bahwa sebelum dia menikah dengan istrinya, Bobby ini kan termasuk kaum Politis, tetapi setelah dia menikan dan menjadi menantu presiden, jadi kelompok kerakyatan, Apa yang menjadi orang kerakyatan jadi dia kaum politisi dulunya sebelumnya, di kalangan masyarakat banyak yang mengenal dia, tapi setelah menikah menjadi tokoh yang berbaur dengan masyarakat pada umum nya.” Ujar Emerus.

(Tijani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *